PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kemenkumham Sumbar menggelar Sosialisasi Layanan AHU tentang Parpol terkait dalam rangka mensukseskan Pemilu 2024, Kamis (1/9/2022).
Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Layanan Partai Politik serta memberikan Layanan Tertib Pengadministrasian Partai Politik yang berbadan hukum.
Dalam acara yang dilaksanakan hingga esok hari ini, hadir sebanyak 68 peserta yang berasal dari Kesbangpol Kab/Kota, KPU Kab/Kota, Notaris, dan dari Kantor Wilayah kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat.
Narasumber yang dihadirkan pada sosialisasi ini adalah Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat Jefrinal Arifin, Ketua KPU Sumatera Barat Yanuk Sri Mulyani.
Juga, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Izwaryani, dan Koordinator Partai Politik dari Direktorat Tata Negara, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Tjasdirin.
Kakanwil Kemenkumham Sumbar, R. Andika Dwi Prasetya membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, Kakanwil menyampaikan, Kanwil Kemenkumham Sumbar sebagai perpanjangan tangan dari Ditjen AHU memiliki andil dalam mensosialisasikan kepada parpol untuk tertib administrasi, terutama dalam pendaftaran Badan Hukum Partai Politik.
Kakanwil juga menyampaikan bahwa Partai Politik saat ini dipandang sebagai salah satu pilar dalam mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.
Partai Politik sebagai pilar demokrasi perlu ditata dan disempurnakan untuk mewujudkan sistem politik yang demokratis guna mendukung sistem presidensiil yang efektif.
“Penataan dan penyempurnaan Partai Politik diarahkan pada 2 (dua) hal utama yaitu Membentuk sikap dan perilaku Partai Politik yang terpola atau sistematik sehingga terbentuk budaya politik yang mendukung prinsip-prinsip dasar sistem demokrasi,” ujar Andika.
Pada sesi pertama sosialisasi ini, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumbar Jefrinal Arifin memaparkan terkait peran partai dan fungsi partai politik dalam mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilu Serentak tahun 2024. Jefri juga menjelaskan tentang apa saja Indikator Keberhasilan Pemilu.
Diantara indikator tersebut adalah Pemilu berjalan lancar sesuai rencana hingga akhir dengan efisien, penyelenggara yang tepercaya (gugatan proses dan gugatan hasil minim), menghasilkan yang terbaik dipilih), dan Pemilu berjalan tanpa permasalahan besar atau masalah turutan (Korban minim; konflik, sakit, polarisasi).
Jefri juga menyampaikan terkait tantangan yang dihadapi pada Pemilu, diantaranya: tingkat kepercayaan publik (penegakan peraturan; independensi-imparsial, penanganan pelanggaran) dan tingkat partisipasi & Karakter Pemilih cerdas bertanggung jawab mendukung penyelenggara). (rdr)