Pemko Padang Canangkan Gerakan Penanaman Cabai

Pencanangan akan dipusatkan di KWT Rose Melati, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Senin (5/9/2022) mendatang.

ilustrasi cabai. (Foto: Dok. Istimewa)

ilustrasi cabai. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Padang akan melaunching Gerakan Penanaman Cabai di Kota Padang.

Pencanangan ini untuk menekan dan mengendalikan laju inflasi di Kota Padang, khususnya ketersediaan bahan pokok berupa cabai.

Pencanangan akan dipusatkan di KWT Rose Melati, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Senin (5/9/2022) mendatang.

Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan gerakan penanaman cabai ini dimulai dari tingkat kecamatan dan kelurahan hingga tingkat RT/RW termasuk komunitas pangan dan KWT di Kota Padang.

Disampaikan Hendri Septa, Kota Padang merupakan kota dengan inflasi tertinggi di Sumbar. Oleh karena itu, kondisi ini perlu ditangani serius agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

Wako Hendri Septa berharap dengan gerakan penanaman cabai ini bisa mengatasi permasalahan terkait kenaikan harga cabai di Kota Padang.

“Semoga gerakan ini bisa berjalan baik ke depannya sehingga bisa menekan laju inflasi di Kota Padang,” ujar Hendri Septa, Jumat (2/9/2022).

Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengatakan harga-harga terutama harga kebutuhan pokok di Pasar Raya Padang cenderung stabil. Dia mencontohkan harga telur perkilogram rata-rata Rp26 ribu hingga Rp27 ribu per kilogramnya.

Kemudian, bawang merah Rp30 ribu per kilogram. Minyak curah kata dia justru berada di bawah harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 13 ribu.

HET yang ditetapkan pemerintah adalah Rp 14 ribu. “Harga-harga di Pasar Raya Padang stabil dan bahkan cenderung turun,” kata Zulkifli Hasan, Agustus lalu.

Untuk bawang merah, Zulkifli memuji Sumatera Barat karena dapat menurunkan harga bawang. Dia mendapat laporan kalau di Sumatra Barat ada daerah sentra bawang yakni di Alahan Panjang, Kabupaten Solok.

Sehingga untuk kebutuhan bawang merah, Sumbar dapat memproduksi sendiri dengan stok yang cukup.

Zulkifli menyebut harga yang masih agak tinggi di Pasar Raya Padang adalah harga cabai. Di mana harga cabai di pasar ini masih Rp 70 ribu per kilogram.

“Kalau di Jawa, cabai sudah 60 ribu. Mungkin karena orang Padang suka makan cabai jadi masih mahal,” ujar Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan mengapresiasi pemerintah daerah di Sumatera Barat karena telah mampu mengawasi harga-harga sehingga kini dalam keadaan stabil.

Minyak goreng yang beberapa bulan sebelumnya sempat menjadi persoalan menurut dia sekarang sudah kembali stabil. Karena sudah banyak pasokan minyak curah yang HET nya Rp 14 ribu. (rdr)

Exit mobile version