JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Sebuah video berdurasi 1 menit 46 detik yang menunjukkan aksi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Manado aniaya anak sekolah saat penertiban, viral di media sosial.
Ricko Soleman, akun facebook yang mengunggah video ini memberikan keterangan jika kejadian tersebut terjadi saat Satpol PP menertibkan bangunan yang tak memiliki IMB di Jalan Tololiu Supit.
“Kalaupun betul,, anak sekolah lebih dulu melakukan pemukulan terhadap Pol-PP saat penertiban bangunan yang tidak miliki IMB di Jl Tololiu Supit,, Pantaskah Pol-PP mengeroyok seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah??
Dan merampas “HP” Wartawan yang bertugas saat penertipan berlangsung??,” tulis akun Ricko Soleman.
Sementara, dalam video tersebut terlihat seorang remaja yang masih menggunakan celana sekolah (SMA) tiba-tiba ditarik Satpol PP hingga terjatuh menabrak sebuah sepeda motor. Si remaja ini kemudian menunjukkan gestur tidak senang dengan tindakan tersebut.
Bukannya ditenangkan, tiba-tiba sejumlah anggota Satpol PP langsung mengerumuni si remaja itu dan langsung menghajarnya secara beramai-ramai. Sementara, beberapa warga yang ingin melerai aksi pengeroyokan tersebut juga ditarik untuk menjauhi mereka.
Tak sampai di situ, saat kondisi sudah mulai mereda karena beberapa anggota Satpol PP berhasil mengamankan remaja itu sembari meminta agar tak ada lagi pemukulan, tiba-tiba keributan kembali terulang di mana terlihat jelas pukulan dari sejumlah anggota Satpol PP masuk ke wajah remaja tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol Sugeng Wahyudi Santoso mengatakan pihaknya telah menerima laporan polisi terkait dengan kejadian tersebut.
“Bahwa benar dari Sat Reskrim ada menerima laporan polisi terkait kejadian tersebut (penganiayaan Satpol PP ke anak sekolah),” kata Sugeng.
Menurut Sugeng, kasus tersebut kini dalam proses penyidikan, di mana pihaknya mulai melakukan pemeriksaan para saksi. “Kita juga menganalisa video-video yang beredar terkait kejadian tersebut,” ujarnya kembali. (rdr/kumparan.com)