PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemko Padang melalui Perusahaan Padang Sejahtera Mandiri (PSM) tidak menaikan tarif Trans Padang untuk semua koridor meskipun pemerintah menaikan harga BBM sejak Sabtu (3/9/2022) lalu.
Hal itu dikatakan Plt Kepala Perumda PSM Rico Saputra, selaku pengelola Trans Padang, Selasa (6/9/2022).
“Hingga kini belum ada pembahasan untuk menaikan tarif Trans Padang meskipun harga BBM naik,” ungkapnya dilansir dari Infopublik.id, Rabu.
Rico mengatakan, masyarakat Kota Padang selama bulan September ini masih menikmati layanan transportasi massal tersebut dengan harga sama.
Dia menambahkan setiap harinya ada 45 unit bus Trans Padang yang beroperasi pada tiga koridor. Yakni, Pusat kota-Bypass, Pusat kota-Indarung dan Pusat kota-Lubuk Buaya.
“Tarifnya masih Rp3.500 untuk dewasa dan Rp1.500 untuk pelajar. Jikapun nanti tarif naik, Pemko Padang akan menyampaikan informasinya kepada masyarakat,” ungkapnya.
Pemerintah sendiri resmi mengumumkan kenaikan harga produk Bahan Bakar Minyak (BBM) penugasan, subsidi, hingga non subsidi. Penyesuaian harga BBM tersebut berlaku sejak Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Pengumuman kenaikan harga BBM disampaikan pada Sabtu pukul 13.30 WIB dan langsung berlaku satu jam setelah pengumuman disampaikan.
Selain itu, kenaikan harga BBM akan memberikan ruang fiskal bagi pemerintah dalam mengantisipasi penurunan pendapatan dari komoditas.
Kini harga Pertalite resmi naik dari Rp 7.650 kini menjadi Rp 10.000 per liter, Pertamax naik dari dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter, dan Solar subsidi naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter. (rdr)