“Saat ini harga bahan bahan pangan merangkak naik, ditambah dengan kenaikan minyak dan BBM, ini tentu akan mempersulit masyarakat, untuk itu, kita canangkan penanaman bawang merah.”
“Hal ini dilakukan agar masyarakat tani semakin giat dan meningkatkan produksi pertanian terutama bahan pangan yang mempengaruhi inflasi,” kata Wako menjelaskan.
Menurutnya, bawang merah dan cabe merupakan salah komoditi pertanian yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Indonesia, untuk itu perlu adanya gerakan nyata untuk pencegahan inflasi di Kota Bukittinggi.
Sumatera Barat, lanjut Wako, berada diperingkat kedua inflasi tertinggi di Sumatera dengan Bukittinggi dan Padang merupakan kota yang dijadikan indikator penilaian inflasi untuk Provinsi Sumatera Barat.
“Apabila kita lihat produktivitas tanaman bawang merah di Kota Bukittinggi cukup tinggi dibandingkan daerah lain di Sumatera Barat.”
“Untuk itu kita laksanakan kegiatan pencanangan gerakan menanam bawang merah di Kota Bukittinggi, semoga dapat membantu warga dan meringankan beban mereka yang terdampak karena inflasi,” katanya. (rdr/ant)