Sementara itu, dengan mata berkaca-kaca, Imuih (63) menerima paket bantuan sembako yang diberikan kepadanya oleh personil Satlantas Polres Bukitinggi pada Jumat (9/9/2022) siang.
Pria yang sudah 40 tahun lebih menjadi kusir bendi tersebut mengatakan, sejak naiknya bahan bakar minyak (BBM), paling banyak dalam sehari dia hanya mampu membawa maksimal Rp30 ribu hasil menarik bendi.
“Sehingga uang yang saya bawa pulang hanya bisa untuk beli beras dan lauk seadanya untuk dimakan,” tutur Imuih.
Hal yang sama juga tampak dari wajah Arsed. Pria yang 20 tahun lebih bekerja sebagai tenaga kebersihan di Kota Bukitinggi tersebut mengatakan, saat ini apa yang mau dibeli mahal, jadi terpaksa berusaha keras agar tetap bisa makan.
“Dampak dari kenaikan BBM ini sangat memberatkan kami. Beruntung pak polisi dari Polantas Bukittinggi berbagi kepada kami yang membutuhkan ini, sehingga bisa meringankan beban ekonomi yang makin berat,” katanya. (rdr)