LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak 162 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu selama Januari sampai 16 Agustus 2022 dan dua orang meninggal dunia.
“Kasus DBD di Agam cendrung meningkat akibat curah hujan cukup tinggi, namun masih bisa dikedalikan mengingat tidak ada banyak kasus di satu tempat,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Agam, Tri Pipo di Lubukbasung, Minggu (11/9/2022).
Ia mengatakan kasus paling banyak ditemukan di Kecamatan Lubukbasung, Tanjungraya, Baso, Sungaipua dan lainnya.
Untuk meninggal dunia dua orang di Kecamatan Lubukbasung dan Tilatangkamang. “Bagi warga meninggal dunia akibat DBD, lokasi pemukiman warga kita fogging atau pengasapan,” katanya.
Ia menambahkan pengasapan itu dilakukan oleh petugas dari Puskesmas dan Dinkes Agam namun sebelumnya Tim Pengamatan Epidemiologi Puskesmas akan turun ke lapangan untuk memantau jentik nyamuk Aedes aegypt.
Apabila ditemukan jentik nyamuk itu, warga diminta melakukan gotong royong untuk membersihkan bak penampungan, menimbun kaleng bekas, membersihkan selokan dan lainnya.
“Ini untuk membasmi jentik nyamuk dan pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa,” katanya.
Berhubungan DBD penyakit lingkungan, ia mengimbau warga untuk selalu meningkatkan kebersihan lingkungan dengan cara 3M berupa menimbun kaleng bekas, menutup dan menguras bak penampungan.
Selain itu, memakai kelambu saat tidur, tidak menggantung pakaian di kamar dan lainnya.”Ini harus dilakukan warga dalam meminimalisir kasu DBD,” katanya. (rdr/ant)
Komentar