PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – PT Pos Indonesia mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Pariaman, Sumatera Barat sebagai kompensasi penyesuaian harga bahan bakar minyak oleh pemerintah.
“Jumlah data penerima sedang diproses namun untuk percepatan penyaluran kami pada hari ini sudah bisa menyalurkan sebanyak 400 keluarga penerima manfaat (KPM),” kata General Manager Kantor Pos Cabang Pariaman Herri Kardinal di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan seiring waktu berjalan pihaknya terus mengambil data penerima dari pusat untuk pembayaran di BLT BBM kepada KPM di daerah itu. Penyaluran BLT BBM tersebut tidak saja dilakukan di kantor Po,s namun juga di kantor pemerintahan desa atau nagari.
“Juga akan diantarkan langsung kepada KPM khusus untuk yang lanjut usia dan disabilitas. Besaran BLT BBM yang disalurkan Rp150 ribu perbulan, karena pada penyaluran tahap I ini untuk dua bulan yaitu September dan Oktober maka besaran uang yang diberikan pada hari ini Rp300 ribu per KPM,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman Muhammad Rum mengatakan penyaluran BLT BBM dilakukan untuk empat bulan yang penyalurannya dilaksanakan dua tahap dengan total uang yang akan diterima KPM sebanyak Rp600 ribu.
“Tahap pertama yaitu untuk September dan Oktober dibayarkan September sedangkan tahap kedua yaitu November dan Desember dibayarkan Oktober,” ujarnya.
Ia mengatakan data penerima bantuan tersebut yaitu KPM Program Keluarga Harapan dan non sembako dengan jumlah penerima sekitar 3.900-an namun pihaknya tidak mengetahui pasti berapa jumlah penerima.
Ia berharap dengan adanya BLT BBM tersebut maka dapat membantu masyarakat ekonomi lemah dalam menghadapi penyesuaian harga BBM yang berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan Kementerian Sosial terus melakukan pembaruan data penerima bantuan sosial (bansos) agar segala jenis bansos, termasuk bantuan ini agar tepat sasaran.
“Agar bansos itu tepat salur, tepat sasaran, yang kami lakukan adalah perbaikan data itu sendiri,” kata Mensos Risma dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta. (rdr/ant)
Komentar