Lalu, lensa kritis yang ditujukan untuk meningkatkan keragaman dan inklusi dalam angkatan kerja, bukti virtual dan digital, kecerdasan buatan, kepemimpinan, kesehatan karyawan, tanggapan terpadu mengenai kejahatan.
Serta membangun hubungan dengan lembaga ekstern dan memupukkemitraan masyarakat yang lebih luas. “Pembicara terkenal dari seluruh dunia akan berbagi pengetahuan dan wawasan kepada seluruh peserta konfrensi,” ujarnya .
Mendapat kesempatan untuk mewakili Indonesia sebagai salah satu peserta Konferensi IAWP, Ipda Dewi yang merupakan Polwan kelahiran Solok, Sumbar itu pun merasa bangga.
“Bangga karena bisa belajar dengan berbagai narasumber yang profesional di bidangnya dan dapat kesempatan untuk membangun jaringan dengan Polwan dari berbagai negara,” kata Polwan Bidhumas Polda Sumbar ini. (rdr)