Perampok Emas di Agam, Polisi Minta Warga Waspada

Pelaku merampok dan memiliki senjata api dan dari kasus tersebut ada satu orang luka tembak yang dilakukan perampok.

Mobil perampok emas di Agam yang dibakar warga

Mobil perampok emas di Agam yang dibakar warga

BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Kepolisian Kota Bukittinggi mengatakan empat perampok emas di Matur Kabupaten Agam melarikan diri ke Kota Bukittinggi dan sekitarnya.

Kapolsek Kota Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti di Padang, Sabtu meminta warga agar terus waspada terkait persoalan tersebut karena pelaku merampok dan memiliki senjata api dan dari kasus tersebut ada satu orang luka tembak yang dilakukan perampok.

“Kami mengantisipasi kemungkinan itu, informasi memang mereka melarikan diri melalui Sungai Jariang Ampek Koto ke arah Bukittinggi, petugas dari Bhabinkamtibmas dan potensi masyarakat akan diberdayakan,” katanya.

Ia mengatakan apapun hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada polisi dan tidak tertutup kemungkinan pelaku bisa berhasil keluar dari hutan dan melintas ke perkampungan warga.

Personel Polsek Kota belum diikutsertakan dalam perburuan pelaku sejauh ini namun tetap mengantisipasi kejadian.

Sementara itu, Kapolsek Matur, Iptu Yance Mardi mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kawanan rampok yang berhasil melarikan emas milik korban, Katik (47) dengan nilai mencapai sekitar Rp1 miliar.

“Kami sampai dini hari tadi memburu kawanan rampok di TKP berupa hutan di daerah Sungai Jariang, mereka kabur ke hutan arah Bukittinggi, sebelumnya meninggalkan mobil yang dipakai di Panta, mobil itu rusak dan terbakar,” kata dia.

Korban, Katik menyebutkan Dia menderita kerugian sekitar Rp1 miliar berupa emas seberat lebih dari dua kilogram, uang tunai Rp100 juta dan telepon genggam yang diambil paksa perampok.

“Mereka masing-masing memakai pistol, satu ditembakkan ke kaki saya, telepon pintar kami diambil paksa, tidak ada yang kami kenal,” katanya.

Salah seorang warga, AD (27) yang sempat bertemu kawanan perampok saat mobil mereka rusak di daerah Panta mengatakan salah seorang pelaku berperawakan tinggi besar.

“Saat mobil mereka rusak dan berasap, saya mendekat dan bertanya ada apa, salah satunya tinggi hitam, saat itu saya belum tahu kalau mereka perampok, saya tidak mengenali keempatnya,” kata dia.

Kasus perampokan terjadi pada Jumat (16/7/2022) pukul 16.00 WIB di daerah sepi di Labuah Sampik Nagari Parik Panjang Matur Jalan Lintas Bukittinggi-Lubuk Basung Km 20.

Korban yang menaiki kendaraan jenis Avanza bersama dua orang lainnya dicegat di tengah jalan dan ditembak di bagian kaki.

Kawanan rampok kemudian kabur ke arah Bukittinggi dan masuk ke dalam hutan karena mobil mereka rusak dan terbakar di tengah jalan saat pelarian.

Hingga kini aparat Kepolisian masih melakukan perburuan dan penyelidikan mendalam dengan kejadian yang menghebohkan warga Bukittinggi dan Agam. (rdr/ant)

Exit mobile version