Menurutnya, UM Sumbar telah memulai momentum pengusulan Tokoh Nasional dengan memberikan nama salah satu gedung di UM Sumbar Kota Padang sesuai nama lengkap Syafii Maarif.
“Sosok Buya tidak saja sebagai Tokoh Muhammadiyah, beliau tidak saja milik Sijunjung, ia guru bangsa dan cendekiawan dunia dan pantas diusung menjadi Pahlawan Nasional sebagaimana pengabdian beliau untuk Sumbar dan indonesia selama hidupnya,” kata Riki.
Ia bersama Civitas UM Sumbar akan melakukan langkah nyata untuk menjadikan Syafii Maarif sebagai Pahlawan Nasional yang kini dimulai dengan peresmian Museum Rumah Kecil Buya Syafii.
“Saya mewakili UM Sumbar saya katakan niat menjadikan beliau menjadi pahlawan nasional akan dilakukan secara nyata, ini akan menjadi salah satu destinasi sejarah dan wisata seperti halnya Rumah Kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi,” katanya.
Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah menyambut baik dan mengapresiasi langkah awal yang dirintis oleh UM Sumbar untuk menjadikan Syafii Maarif sebagai Pahlawan Nasional.
“Buya Syafii Maarif merupakan Guru Bangsa kita semua, peresmian museum rumah kecil ini sangat menjadi perhatian besar Pemda Sijunjung dan memulai perjuangan untuk mendapatkan gelar nasional bagi, bagi kami penelitian dari akademisi baik profesor dan doktor untuk kajian ilmiah yang mungkin berat, karena itu kami berterima kasih kepada UM Sumbar yang ternyata memiliki niat yang sama,” kata Wabup menjelaskan.
Ia mengatakan Syafii Maarif pernah ditawari jabatan politik di Sumbar namun ditolak dan sebaliknya berpesan agar bisa membangun nagari dan menjadikan semua kritikan sebagai masukan yang membangun.
“RSUD Sijunjung akan kami namakan sesuai nama buya untuk menghormati guru bangsa, ini menjadi salah satu momentum pendukung, Pemda komitmen mendukung,” katanya. (rdr/ant)