MUARO PANEH, RADARSUMBAR.COM – Puluhan masyarakat Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok melakukan aksi demo ke Kantor Walinagari Muaro Paneh, Senin (19/9/2022). Massa menuntut Walinagari Ferry Effendi untuk mundur dari jabatannya.
Uniknya, aksi demo tersebut justru disambut oleh Ketua BPN Muaro Paneh, Gusrizal Larif, bukan oleh Walinagari Ferry Effendi. Aksi yang berlangsung damai itu dikawal oleh puluhan personel dari TNI-Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Solok.
Dalam orasinya, massa menuntut Walinagari mundur dengan empat alasan. Pertama, Walinagari diduga telah merugikan kepentingan umum masyarakat Nagari. Kedua, melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga Nagari.
Ketiga, meresahkan masyarakat Nagari dan keempat, Ferry Effendi dituding tidak lagi aspiratif dan tidak lagi memenuhi syarat lagi menjadi Walinagari.
Ketua BPN Muaro Paneh, Gusrizal Larif yang menyambut baik aspirasi dari peserta aksi damai mengatakan bahwa kedatangan dari aliansi masyarakat itu adalah hal yang wajar untuk menyampaikan aspirasi sesuai keinginan mereka.
“Namun kita belum mengetahui apakah keinginan itu keinginan pribadi, atau keinginan bersama. Tapi apa-apa yang disampaikan peserta aksi damai tadi, pada umumnya banyak yang tidak sesuai dengan apa yang disampaikan,” kata Gusrizal Larif.
Menurut Gusrizal Larif, hal serupa dulu juga pernah disampaikan ke BPN melalui rapat. Namun, hal yang disampaikan itu menurutnya tidak jelas. “Tentunya sebagai BPN apa yang akan kami bahas, tentunya kami meminta pada mereka mana bukti-bukti yang bisa kami ambil.”
“Dan kami pertanggungjawabkan dan untuk dimusyawarahkan di BPN. Tapi mereka tidak memberikan secara tertulis bukti-bukti terkait kesalahan-kesalahan walinagari, dan apa yang disampaikan itu tidak ada kami temukan,” ungkapnya. (rdr)