Saat dimintai keterangan, penyidik merasa curiga lantaran ZA ini mirip dengan rekaman CCTV pembobolan ATM yang terjadi pada Jumat lalu.
“Ketika dimintai keterangan, pelaku mengaku dia yang melakukan pembobolan tersebut karena terdesak kebutuhan kuliah.”
“Karena tidak bisa dibobol, dia pun meninggalkan ATM dalam keadaan rusak, pelaku sekarang sedang kami proses,” ujarnya.
Sejauh ini, pihak kampus menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada kepolisian. Untuk proses terhadap mahasiswa tersebut masih dalam keputusan pihak kampus. (rdr-007)
Laman 2 dari 2 Laman