Sebelumnya, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan negara bisa hemat Rp10,21 triliun per tahun bila 15,3 juta pengguna LPG 3 kg beralih ke kompor induksi atau listrik.
Ia menyebut penghematan ini berasal dari pengurangan impor LPG yang terjadi akibat peralihan tersebut. Oleh sebab itu, ia berharap program ini bisa segera diimplementasikan.
Ia menambahkan bila program ini terlaksana, PLN menargetkan bisa menggaet 300 ribu pelanggan konversi ke kompor listrik tahun ini. Lalu, jumlah itu ia targetkan bisa bertambah menjadi 5-10 juta pelanggan per tahun dan 15,3 juta pada 2028.
“Ini manfaat program konversi kompor induksi sesuai arahan kabinet terbatas oleh Menko Airlangga. Jadi ini program pemerintah sebagai suatu energi strategi dan policy,” kata jelas Darmawan.
Sementara, simulasi kedua berdasarkan paparan Darmo, jika masyarakat yang beralih ke kompor listrik lebih banyak atau bisa mencapai 69,4 juta pada 2028, negara hemat lebih besar lagi hingga Rp44 triliun per tahun. (rdr/cnnindonesia.com)