Pada kegiatan ini, KPU Sumatera Barat yang diwakili oleh Izwaryani menyampaikan bahwa Pemilu 2024 mendatang merupakan pemilu serentak. Pemilu akan terbagi menjadi dua tahapan.
Pada tahap pertama, pemilih akan memilih presiden/wakil presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten, dan DPD pada 14 Februari 2024. Pada tahap kedua, pemilih akan memilih kepala daerah — gubernur, walikota, dan bupati – pada 27 November 2024.
Pemilih pemula merupakan salah satu komponen pemilih terbesar pada pemilu 2024. KPU memperkirakan bahwa terdapat sekitar 60% jumlah pemilih pada 2024 merupakan pemilih muda.
“Generasi muda memiliki tanggung jawab untuk menghadirkan kandidat-kandidat yang berkulitas untuk menduduki posisi penting di pemerintahan mendatang.”
“Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilih pemula untuk memastikan status data pemilihnya melalui situs http://lindungihakmu.kpu.go.id,” sebut Izwaryani.
Dia juga menambahkan agar pemilih pemula tidak akan menjadi golput pada pemilu 2024 mendatang serta mengindari berita hoax, mencegah aksi-aksi ujaran kebencian, dan mencegah perpecahan antar anak bangsa Indonesia.
Pada kegiatan ini, Tim pengabdian DIP Unand dan KPU melakukan simulasi pengecekan status pemilih, pengecekan keanggota parpol, dan tata cara memilih di bilik suara agar surat suara mereka dianggap sah.
Kegiatan pengabdian DIP Unand ini juga merupakan kegiatan kolaborasi antara dosen dengan mahasiswa. Kegiatan ini merupakan manifestasi dari tri dharma perguruan tinggi dimana sudah menjadi kewajiban bagi segenap civitas akademik DIP Unand. (rdr/rel)