“Pencegahan dan pemberantasan narkoba harus melibatkan semua sektor. Untuk itu kita menyasar di tingkat nagari atau desa,” tegasnya.
Ia mengatakan nagari atau desa Bersih Narkoba merupakan program inovasi BNN RI yang bertujuan untuk mengajak keaktifan pilar nagari atau desa seperti Babinsa, Babinkamtibmas, Puskesmas serta mengajak ninik mamak, dai kenagarian untuk turut serta dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Pasaman Barat.
Menurutnya di Nagari Bersinar pihaknya telah membentuk Satuan Tugas Anti Narkoba yang akan menjadi perpanjangan tangan BNNK untuk mampu memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba serta dalam hal pemberdayaan masyarakat.
“Saat ini sudah ada empat Nagari Bersinar di Pasaman Barat. Semua nagari atau 19 nagari akan kita upayakan membentuk Nagari Bersinar,” katanya.
“Hingga saat ini selama 2022 pihaknya telah mengungkap enam kasus dan 35 orang korban narkoba dilakukan rehabilitasi,” kata dia. (rdr/ant)