Ia menjelaskan, sesuai pagu anggaran diperkirakannya jalan hanya dapat dibuka setengah dari target. Namun, dengan melihat tingginya partisipasi masyarakat, maka ia optimis target dapat tercapai.
“Partisipasi masyarakat cukup tinggi dalam pembukaan jalan ini seperti, mengantarkan makanan, pembuatan bandar untuk kelancaran pembukaan jalan dan lainnya,” terang Zul Arfin.
Jalan yang dibuka ini, katanya, jalan setapak yang biasa dilalui masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian, karena di Pasia Laweh ekonomi bertumpu pada pertanian.
Akibat sulitnya akses, banyak sawah dan kebun masyarakat yang tidak terkelola, sehingga jalan itu dibuka dalam memudahkan masyarakat mengangkut hasil pertanian dan mengurangi pengeluaran.
“Lima ruas jalan yang dibuka merupakan wilayah produksi pertaniannya tinggi, dengan biaya angkut hasil pertaniannya tinggi pula. Bahkan banyak lagi ruas jalan yang akan dibuka untuk tahun berikutnya,”ujarnya. (rdr)