JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Krisis di Inggris semakin mengkhawatirkan. Bahkan anak-anak di Inggris dilaporkan rela memakan penghapus karena tak tahan menahan rasa lapar yang begitu parah.
Anak-anak sangat lapar sehingga mereka makan penghapus karet atau bersembunyi di taman bermain karena mereka tidak mampu membeli makan siang sebagaimana menurut laporan dari kepala sekolah di seluruh Inggris.
Melansir dari The Guardian, Rabu, 28 September 2022, para kepala sekolah mengatakan pemerintah bak meninggalkan sekolah untuk menghadapi krisis di negara itu yang meningkat.
Hal merupakan sebuah pesan yang diperkuat oleh survei baru tentang kemiskinan pangan di sekolah yang akan diterbitkan bulan depan oleh Chefs in Schools, sebuah badan amal makanan sehat yang melatih koki untuk dapur sekolah.
Mereka mengungkapkan bahwa banyak sekolah di Inggris sudah menyaksikan peningkatan pada anak-anak yang mengalami kelaparan bahkan sebelum musim dingin di mana nantinya tagihan energi yang besar memaksa lebih banyak keluarga untuk memilih antara menyalakan pemanas dan membeli makanan.
Satu sekolah di Lewisham, London tenggara memberi tahu badan amal itu tentang seorang anak yang berpura-pura makan dari kotak makan yang kosong. Murid itu memang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan makanan sekolah gratis dan tidak ingin teman-temannya tahu bahwa tidak ada makanan di sekolah atau pun di rumah.
Kelompok bantuan pangan masyarakat juga mengatakan kepada Observer minggu ini bahwa mereka berjuang untuk mengatasi permintaan baru dari keluarga yang tidak mampu untuk memberi makan anak-anak mereka. “Kami mendengar tentang anak-anak yang sangat lapar sehingga mereka makan penghapus karet di sekolah,” kata Naomi Duncan, kepala eksekutif Chefs in Schools.
“Anak-anak datang karena belum makan apa pun sejak makan siang sehari sebelumnya. Pemerintah harus melakukan sesuatu.”
Di Inggris semua anak sekolah berhak atas makanan sekolah gratis dari penerimaan hingga tahun kedua. Namun di luar itu, hanya anak-anak yang orangtuanya berpenghasilan kurang dari £7.400 per tahun atau Rp120,78 juta yang memenuhi syarat untuk mendapatkan. (rdr/viva.co.id)