PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) DR. Moeldoko melakukan peletakan batu pertama pembangunan perluasan RSUP Dr. M. Djamil Padang. Perluasan RSUP M Djamil sendiri berada di bekas lapangan bola PT. KAI Divre II Sumbar.
Dalam sambutannya, Kepala staf Kepresidenan RI menyampaikan pembangunan perluasan rumah sakit yang merupakan rumah sakit rujukan di Sumatera Tengah tidak kalah dari rumah sakit yang ada di luar negeri.
Oleh karena itu, dengan pengembangan perluasan ini, tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang berobat keluar negeri lagi.
“RSUP M Djamil Padang pada saat ini telah melayani masyarakat yang berobat dengan pelayanan primanya,” ucapnya saat memberi sambutan sebelum peletakan batu pertama pembangunan perluasan rumah sakit tersebut.
Lebih lanjut, Moeldoko berharap, RSUP M Djamil memiliki spesifikasi dan keunggulan tertentu. Secara ridak langsung membuatnya turut membantu pertumbuhan ekonomi daerah.
“Jika RSUP M Djamil Padang mempunyai spesifikasi dan pelayanan tertentu, tentu membuat masyarakat yang berada di pulau Jawa memilih berobat ke RSUP M Djamil Padang. Tentu ini akan meningkatkan pertumbuhan daerah,” tambahnya.
Moeldoko pun bercerita bahwa pembebasan lahan yang diperuntukan untuk perluasan telah dilakukan sejak 2004 yang lalu, tetapi mengalami kebuntuan, tapi tidak selesai hingga Kantor Staf Presiden (KSP) turun tangan.
“Tidak ada persoalan yang tidak dapat diselesaikan, walau persoalan di lingkungan birokrasi cukup sulit. Tetapi KSP bisa menuntaskan. Alhasil pembangunan perluasan ini dapat dilaksanakan,” tambahnya.
Selain melakukan komunikasi dengan PT KAI, pihaknya juga melakukan komunikasi dengan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta memindahkan perumahan TNI AD yang berada di samping rumah sakit itu untuk dijadikan akses jalan.
“Saya langsung menelpon KASAD dan meminta memindahkan perumahan TNI AD yang berada di samping RSUP M Djamil Padang untuk dijadikan akses jalan, Kasad menyetujuinya,” tambahnya.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy dalam sambutannya menjelaskan RSUP M Djamil Padang keberadaannya sangatlah vital bagi Sumbar.
Menurutnya, selama pandemi Covid-19, begitu banyak menyelamatkan pasien dari Covid-19, termasuk mendistribusikan oksigen ke berbagai rumah sakit yang membutuhkan di Sumbar.
“Kekurangan RSUP M Djamil Padang perlu diperkuat dengan hadirnya pembangunan perluasan ini. Alhasil, RSUP M Djamil Padang semakin kuat kedepannya,” ucapnya.
Dirut RSUP Dr. M. Djamil Padang, Dr. dr. Yusirwan Yusuf menjelaskan, peletakan batu pertama Kelas Rawat Inap Standar merupakan amanah yang ditetapkan dalam PP No 47/2021 tentang penyelenggaraan Rumah sakit, dan juga dalam rangka menjalankan amanat UU No 40/ 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
“Peletakan batu pertama ini merupakan kesepakatan bersama dalam bentuk MOU antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) serta RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan nomor KN.02.07/II/7710/2022, PJ.107/2022, KL.703/VIII/2/KA-2022, HK.03.01/XVI.I/1672/2022 tanggal 5 September 2022 tentang penggunaan tanah untuk pengembangan pelayanan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS),” ucapnya.
Lebih lanjut, Yusirwan Yusuf menambahkan, dengan pembangunan perluasan RSUP Dr. M. Djamil Padang menjadikan rumah sakit itu memiliki 1400 tempat tidur dari 800 tempat tidur yang ada.
Alhasil, pelayanan yang terbaik, bermutu dan sesuai standar kepada masyarakat sesuai dengan harapan masyarakat dapat terlaksana.
Dukungan semua pihak untuk kesusksesan layanan rawat inap standar ini yang , perlu kerja keras kita bersama, agar dalam waktu yang tudak begitu lama dapat direalisasikan.
“Dengan bersama sama kita tentu bisa mewujudkan RSUP Dr M Djamil rumah sakit yang profesional, ramah, terstandar, bermutu dan terjangkau, ini merupakan cita cita mulia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yusirwan Yusuf menambahkan, RSUP Dr M Djamil akan mendukung program transformasi layanan kesehatan yang dicanangkan oleh Kemenkes RI.
Seperti transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM Kesehatan dan Teknologi Kesehatan.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam kegiatan pelaksanaan layanan kesehatan Kekas Rawat Inap Standar, baik secara moril, maupun materil.”
“Saya selaku Direktur Utama bersama jajaran mengucapkan terimakasih tak terhingga, semoga menjadi amal ibadah bagi Bapak Bapak Ibu sekalian,” tutupnya.
Pembangunan perluasan RSUP Dr. M. Djamil Padang akan melaksanakan pengembangan gedung Kelas Rawat Inap Standar (Kris) dengan 6 lantai akan menelan biaya sebesar Rp276 miliar. (rdr)