PADANG, RADARSUMBAR.COM – Balai Karantina Pertanian Padang menilai dengan dibuka kembali penerbangan internasional Padang-Kuala Lumpur akan membuka volume ekspor Sumatera Barat menjadi lebih meningkat.
“Penerbangan internasional yang dibuka mulai Oktober 2022 merupakan angin segar bagi pangsa ekspor Sumbar, kami siap memfasilitasi untuk penerbitan dokumen dan sertifikasi,” kata Kepala Balai Karantina Pertanian Padang Iswan Haryanto di Padang, Jumat.
Menurut dia salah satu yang menjadi kendala ekspor komoditas asal Sumbar selama pandemi adalah transportasi dan mulai Oktober sudah ada penerbangan internasional.
“Kami berharap banyak setelah ini keran ekspor Sumbar meningkat,” ujarnya.
Ia merinci sejak Januari hingga Agustus 2022 ekspor komoditas pertanian Sumbar untuk cangkang sawit mencapai 377.419.361 kilogram senilai Rp499,1 miliar.
Kemudian palm 113.001.104 kilogram senilai Rp237,6 miliar, minyak sawit 102.534.892 kilogram senilai Rp1,7 triliun, karet 18.094.136 kilogram senilai Rp393,8 miliar, kulit kayu manis 5.472.586 kilogram senilai Rp301,4 miliar.
Berikutnya, olahan kepala 1.932.329 kilogram senilai Rp38,2 miliar, manggis 1.338.263 kilogram senilai Rp62,7 miliar, gambir 369.005 kilogram senilai Rp744,7 juta, kopi 264.868 kilogram senilai Rp9,08 miliar, pinang 36.001 kilogram senilai Rp900,02 juta.
Bandara Internasional Minangkabau kembali melayani penerbangan internasional rute Padang-Kuala Lumpur mulai 1 Oktober 2022 setelah dua tahun terakhir ditutup akibat pandemi COVID-19.
“Penerbangan akan dilayani oleh maskapai Air Asia dengan frekuensi dua kali seminggu setiap Selasa dan Sabtu,” kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Siswanto.
Menurut dia pihak Air Asia telah menyampaikan jadwal resmi penerbangan BIM-Kuala Lumpur pada Oktober 2022.
Untuk penerbangan dari Kuala Lumpur, Air Asia terbang pukul 07.40-08.50 LT, sedangkan dari BIM ke Kuala lumpur pukul 08.30-09.40 LT.
Ia menyampaikan dengan dibukanya kembali rute ini diharapkan akan mendorong gairah ekonomi dan pariwisata Sumatera Barat.
“Sebelum pandemi COVID-19 rute Padang-Kuala Lumpur merupakan satu satunya pintu penerbangan Internasional ke BIM,” ujarnya. (rdr/ant)