“Doa bersama ini menjadi momentum untuk spirit baru bagi dunia keolahragaan kita. Semoga nilai kebersamaan dan sportivitas dapat kita bangun, terlebih kita akan menghadapi Porprov Sumbar 2023,” katanya.
Ia menyampaikan ungkapan belasungkawa mendalam atas tragedi yang terjadi di Stadiun Kanjuruhan, Malang.
Pihaknya turut mendoakan agar para korban dan keluarga korban diberikan ketabahan menghadapi peristiwa yang menimpa.
Tragedi ini tidak hanya menjadi perhatian nasional tapi juga telah menjadi perhatian dunia internasional.
“Kita turut prihatin dengan peristiwa yang boleh dibilang terbesar di sejarah sepak bola ini, tidak hanya nasional tapi juga internasional,” katanya.
Pihaknya berharap, peristiwa serupa tidak terjadi di Agam. Oleh sebab itu, ia menekankan sportivitas harus di atas segala-galanya.
“Ke depan, sportivitas harus menjadi acuan bersama, kalah dan menang pasti terjadi, tapi itu bukan tujuan dari sebuah pertandingan,” katanya. (rdr/ant)