RADARSUMBAR.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan dua tokoh Nasional, yakni, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.
Dalam wawancaranya dengan salah satu televisi Nasional, Selasa (4/10/2022) yang dilansir di laman Youtube, Presiden Jokowi mempersilakan Prabowo dan Ganjar Pranowo untuk maju. Presiden juga menyebut, tak masalah jika itu ditafsirkan sebagai restu untuk Pemilu 2024.
“Saya kira, menyampaikan kepada saya. Jika mereka siap. Gak mungkin ya saya bilang jangan. Demokrasi kita kan memang harus disampaikan seperti itu. Misalnya Menteri ke saya untuk menyampaikan itu, kemudian saya bilang tidak. Ya silakan jika mau,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, survei dari Lingkaran Suara Publik (LSP) merilis elektabilitas calon presiden pada Pemilu 2024. Survei memotret opini publik dari semua tokoh nasional yang dianggap potensial menjadi calon presiden dan calon wakil presiden.
Hasilnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Capres 2024 dengan tingkat elektabilitas tertinggi baik dalam format pertanyaan tertutup dengan perolehan 27,7%.
Pesaing terdekat Prabowo yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berada pada angka yang neck to neck yang masing-masing berbagi angka persentase 16,8% untuk Anies dan 16,5% bagi Ganjar.
“Keterpilihan Prabowo menjadi capres 2024 dengan tingkat elektabilitas tertinggi. Dari hasil survei ini, sementara waktu belum ada capres yang secara sengit mendekati atau bahkan menyamai apa lagi melewati tingkat keterpilihan Prabowo,” ujar Direktur Eksekutif LSP Indra Nuryadin dalam rilis tersebut.
Terlebih lagi, sambung Indra, sampai saat ini Prabowo Subianto belum menunjukkan intensitasnya menjadi calon Presiden, baik dalam kegiatan deklarasi maupun kerja-kerja pemenangan tertentu.
Bagi Indra, gambaran situasi ini menunjukkan Prabowo bisa jauh unggul jika mesin politik nantinya benar-benar digerakkan. Apalagi jika Ketua Umum Partai Gerindra itu secara gamblang mendeklarasikan diri maju dalam Pilpres 2024.
Ia menambahkan, survei juga membuat simulasi pertanyaan elektabilitas yang terdiri dari satu lawan satu (head to head) dan berpasangan dengan 3 pasang dan 2 pasang bersaing.
Hasilnya, ditemukan jika Prabowo bersaing satu lawan satu selalu tampil sebagai pemenang dengan perolehan persentase 37,4% (simulasi 1); 39,1% (simulasi 2); 40,4% (simulasi 3) dan; 43,3% (simulasi 4).
“Pada Simulasi berpasangan dengan 3 pasang bersaing, pasangan yang menyandingkan Prabowo dengan calon lainnya seperti Ganjar, Puan, Anies dan Khofifah selalu tampil sebagai pemenang.”
“Namun, hanya Prabowo-Ganjar yang diprediksi mampu menuntaskan persaingan dalam 1 putaran Pilpres saja, sementara selebihnya tidak,” jelas Indra.
Survei LSP dilakukan pada medio Juni lalu dengan melibatkan 1.230 responden. Margin of error survei di kisaran 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel survei merupakan penduduk berusia 17 tahun ke atas dan disebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner. (rdr)