Saat melawan UEA, Iqbal, Arkhan dan Figo memang menunjukkan performa yang baik. Iqbal, seperti laga-laga sebelumnya, tenang dalam mengantisipasi serangan demi serangan UEA. Arkhan Kaka adalah penyerang andal skuad “Garuda Asia” yang dua kali menjebol gawang UEA pada laga tersebut.
Total, pemain berusia 15 tahun itu sudah mengoleksi enam gol di Kualifikasi Piala Asia U-17 yang membuatnya untuk sementara menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi tersebut. Kemudian, untuk Figo, dia mampu menjadi penyeimbang permainan Indonesia di lini tengah kala berhadapan dengan UEA. Dia membentuk trio gelandang yang kokoh bersama Achmad Zidan dan Muhammad Kafiatur Rizky.
Kemenangan atas UEA membuat Indonesia mengoleksi enam poin dari dua laga. Skuad asuhan pelatih Bima Sakti unggul “head to head” dan selisih gol dari UEA, yang juga berpoin enam tetapi dari tiga pertandingan, di peringkat kedua.
Peringkat ketiga Grup B dihuni Malaysia dengan empat poin dari dua laga. Guam dan Palestina menghuni posisi keempat serta kelima grup tersebut. Posisi di puncak klasemen membuat peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Asia U-17 2023 masih terbuka lebar. Berikutnya di Grup B, Indonesia akan melawan Palestina pada Jumat (7/10) di Stadion Pakansari. (rdr/ant)