Tiga Rumah di Bima Terbakar, Ibu dan Anak Tewas Terpanggang

Ilustrasi kebakaran. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Tiga rumah di Desa Sari, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilaporkan terbakar, Kamis (6/10/2022) dini hari.

Akibat kejadian itu, dua orang tewas terpanggang. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sape, Kompol Muslih mengatakan, dua korban meninggal merupakan ibu dan anak, yakni Siti Martinah (40) dan Walda Juana Bisari (7).

“Kedua korban tersebut ditemukan meninggal saat api sudah dipadamkan. Korban diketahui bernama Siti Martinah (40), berstatus PNS dan anakanya berusia 7 tahun,” kata Muslih.

Ia mengatakan, kebakaran yang melanda tiga unit rumah warga di Dusun Diwu Lanco ini terjadi sekitar pukul 02.20 Wita. Muslih menyebutkan, tiga rumah yang terbakar milik Siti Martinah, Dahlan dan Ahmajid.

Kebakaran itu ketahui Abdul Akhir yang melihat api disertai asap keluar dari atap rumah Martinah, korban meninggal. “Saksi kemudian berteriak dan memanggil penghuni rumah sambil berupaya mendobrak pintu dan jendela, namun tidak didengar,” ujar Muslih.

Abdul pun tak tinggal diam. Saat panik, saksi itu berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Ia berteriak sembari memadamkan api dan berupaya mendobrak jendela rumah korban yang saat itu dalam keadaan terkunci.

Warga yang mendengar teriakan Abdul mulai berdatangan dan langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadannya. Namun, usaha warga tidak mampu menguasai api karena kobaran api semakin membesar hingga akhirnya menghanguskan seluruh rumah milik pegawai negeri sipil tersebut. Tidak hanya itu, kobaran api juga merembet ke dua rumah lainnya.

Selain berusaha memadamkan api, warga juga menghubungi petugas pemadam kebakaran. Setelah itu, armada pemadam kebakaran tiba di lokasi. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.55 Wita. Setelah api padam dan dilakukan proses pendinginan, warga mulai mencari tahu keberadaan Martinah dan anaknya.

Warga pun terkejut, karena ibu dan anak itu ditemukan dalam keadaan tewas terbakar dengan kondisi yang mengenaskan. Warga kemudian melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian. “Setelah menerima laporan, kami langsung mengamankan TKP. Selanjutnya membantu mengevakuasi dua korban yang meninggal dunia,” ujar Kompol Muslih.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran itu. Tim Inafis dari Polres Bima, kata dia, hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut. “Tim masih melakukan penyelidikan. Terkait apa penyebab pastinya kita tunggu hasil penyelidikan nanti,” pungkasnya. (rdr/kompas.com)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version