2. Kiper Lemah
Palestina U-17 juga memiliki penjaga gawang yang penampilannya kurang memuaskan di dua pertandingan awal yang mereka jalani. Kiper Palestina U-17 ini tercatat telah beberapa kali melakukan blunder dan kerap salah dalam mengambil keputusan. Akibatnya gawang Palestina pun kebobolan.
Kemampuan kiper Palestina U-17 dalam membendung tendangan keras lawan juga kurang mumpuni. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh Indonesia yang memiliki penendang-penendang keras macam Arkhan Kaka atau Nabil Asyura. Mereka nampaknya bisa mencoba lebih berani melepaskan tembakan ke arah gawang Palestina.
3. Transisi Negatif Lemah
Palestina juga tidak memiliki organisasi permainan yang bagus. Transisi dari menyerang ke bertahan atau negatif mereka lemah. Terlambatnya pemain saat kembali ke posisinya usai menyerang ini menjadi lubang yang kerap dimanfaatkan oleh tim lawan.
Melihat transisi negatif Palestina yang lemah, maka Indonesia bermain memaksimalkan strategi serangan balik untuk mengancam gawang lawan. Kemenangan atas Palestina sangat penting bagi Indonesia demi memperlebar peluang lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2023.
Pasalnya, hanya 10 juara grup dan enam runner up terbaik yang berhak meraih tiket lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2023. Piala Asia U-17 2023 akan digelar pada 3-20 Mei 2023 mendatang dengan tuan rumah akan ditentukan oleh AFC kemudian. (rdr/cnnindonesia.com)