Diduga usai Konsumsi Obat Batuk Buatan India, 66 Anak di Gambia Tewas

Ini 4 merek obat batuk yang diduga tewaskan puluhan anak di Gambia. (Foto: BBC)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 66 anak di Gambia, Afrika Selatan, meninggal dunia akibat kegagalan organ dikaitkan dengan obat batuk yang mengandung parasetamol. Anak-anak ini meninggal akibat gagal ginjal usai minum obat tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kematian puluhan anak di Gambia akibat cedera ginjal akut terkait dengan obat batuk dan pilek yang terkontaminasi asal India.

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan sedang melakukan penyelidikan terhadap perusahaan farmasi Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi terkait temuan kontaminasi itu.

Keempat produk tersebut adalah Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup. “Hilangnya nyawa anak-anak muda ini sangat memilukan bagi keluarga mereka,” kata Tedros dikutip dari AFP, Minggu (10/10/2022).

Analisis laboratorium mengkonfirmasi temuan dietilen glikol dan etilen glikol yang “tidak dapat diterima” terkandung dalam obat batuk tersebut. Kandungan bahan itu bisa menyebabkan gagal ginjal akut.

WHO menyatakan zat-zat itu beracun bagi manusia dan bisa berakibat fatal. Efek racunnya dapat mencakup sakit perut, muntah, diare, ketidakmampuan untuk buang air kecil, sakit kepala, perubahan kondisi mental dan cedera ginjal akut yang dapat menyebabkan kematian.

Dilaporkan Reuters, pihak berwenang Gambia telah meluncurkan penyelidikan bulan lalu setelah dokter pada bulan Juli memperhatikan bahwa sejumlah anak mengalami gejala setelah meminum sirup parasetamol yang dijual secara lokal yang dikonsumsi untuk mengobati demam.

Gagal ginjal ini menyebabkan 66 kematian anak dalam tiga bulan terakhir. Kematian ini membuat petugas medis bingung. Setelah itu mereka melihat pola pasien di bawah lima tahun jatuh sakit tiga hingga lima hari setelah meminum sirup parasetamol yang dijual secara lokal.

Sementara itu, pemerintah Gambia telah memerintahkan menangguhkan penjualan dan impor semua obat sirup mengandung parasetamol. (rdr/detik.com)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version