Wako Pariaman Genius Umar Dukung Andre Rosiade jadi Gubernur

Andre Rosiade mendapatkan dukungan dari Wali Kota Pariaman Genius Umar untuk menjadi gubernur Sumbar 2024 mendatang. (IST)

PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Dukungan demi dukungan terus mengalir kepada anggota DPR RI asal Sumatra Barat (Sumbar) Andre Rosiade untuk menjadi Gubernur Sumbar 2024. Teranyar, Wali Kota Pariaman Genius Umar tak ragu menyebut, Andre Rosiade sangat layak memimpin Sumbar pada periode mendatang.

“Saya memang sering berdiskusi dan bertemu dengan Andre Rosiade. Bahkan sampai bertemu dengan Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Basuki Hadimulyono dan lainnya. Andre Rosiade ‘mengawal’ saya bertemu,” kata Wako Genius Umar, Sabtu (8/10/2022) saat acara Mananti Anak Pisang Rang Jambak di Padusunan, Desa Kampung Baru Padusunan, Kecamatan Padang Timur, Kota Pariaman.

Pada acara yang dihelat Ketua DPRD Kota Pariaman Fitri Nora itu, Genius mengungkapkan, Andre Rosiade menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ‘jembatan’ untuk menghubungkan Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat. Andre Rosiade sudah sangat banyak membantu menghubungkan Pemko dan Pemkab se-Sumbar kepada banyak Kementerian di pusat.

“Kami melihat, cara dia memandang Sumbar sangat bagus. Tentu untuk menjadi Gubernur Sumbar sangat cocok Andre Rosiade. Andre Rosiade sebagai anggota DPR, memang harus lebih sering ke daerah. Agar lebih tahu apa yang dibutuhkan masyarakat Sumbar,” kata Genius Uman yang digadang-gadang akan kembali mencalonkan diri menjadi Wali Kota Pariaman 2024 ini.

Genius menyebutkan, banyak peran yang telah dilakukan Andre Rosiade, sebagai wakil rakyat dari Sumbar. Apalagi, apa yang dilakukan sekarang, adalah tindakan, bukan wacana atau janji saja. “Kita bisa membangun Pariaman dibantu atau diiringi oleh Andre Rosiade. Agar lebih cepat dan lebih baik lagi,” kata Genius yang juga pernah menjadi calon Wakil Gubernur Sumbar 2020.

Yang paling utama, kata Genius, Andre Rosiade bukan politisi biasa, tapi memiliki jaringan yang kuat di tingkat pusat. “Selain jaringan yang kuat, calon Gubernur juga harus memiliki hubungan yang harmonis di daerah dengan pemerintah pusat. Kita semua tahu, Andre Rosiade punya hubungan yang baik di pusat dan bisa membantu daerah terhubung langsung dengan pusat,” katanya.

Jadi, kata Genius, ciri khas sebagai calon pemimpin Sumbar yang visioner dalam membangun infrastruktur dilihatnya sangat baik dari seorang Andre Rosiade. “Makanya saya sebut saya siap mendukung Andre Rosiade menjadi Gubernur Sumbar,” kata Genius Umar yang dikenal dengan program water front city-nya.

Sementara itu tuan rumah, Fitri Nora yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Pariaman mengaku, dukungan untuk Andre Rosiade menjadi Gubernur memang semakin besar. Dia juga melihat, banyak program yang dibawa Andre Rosiade ke Sumbar sebagai anggota DPR. Bahkan jauh melebihi anggota-anggota DPR lainnya.

“Kami juga mendukung Andre Rosiade sebagai Gubernur Sumbar 2024. Karena, sudah terbukti sebagai anggota DPR RI membantu banyak pembangunan Sumbar. Apalagi kalau diberikan kesempatan membangun Sumbar sebagai Gubernur, tentu akan lebih baik lagi,” katanya.

Sementara Andre Rosiade mengaku sangat terhormat karena “dijagokan” Genius Umar sebagai calon Gubernur Sumbar. Namun, dia mengaku belum terlalu mempermasalahkan Pilgub Sumbar 2024. “Kami masih fokus menjadi anggota DPR RI dan mengemban tugas sebagai Ketua DPD Gerindra Sumbar untuk memenangkan Capres Prabowo dan kembali menang di Pemilu 2024,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Andre menyebut sangat berkomitmen membangun Kota Pariaman dan Sumbar secara umum. “Kami melihat, Wako Pariaman Genius Umar pantas jadi Gubernur. Tapi beliau meminta kami yang maju. Karena masih ingin dua periode jadi Wali Kota. Kalau begitu, kami titip ibu Fitri Nora jadi Wawako Pariaman,” kata anggota Komisi VI ini.

Andre Rosiade mengatakan, salah satu langkah yang akan diprioritaskannya menjadi Gubernur Sumbar dalah perbaikan jalan. “Insya Allah 2024 kita perbaiki dan bangun jalan Provinsi yang centang perenang di Sumbar. Tentunya ini butuh dukungan dari banyak pihak dan jangan sampai terpecah belah karena Pemilu dan Pilkada,” katanya.

Pemprov Belajar ke Pemko Pariaman

Andre Rosiade meminta Pemprov Sumbar belajar kepada Pemko Pariaman terkait pembangunan dengan sistem partisipatif sampai pembebasan lahan. Apalagi, dalam pembangunan jalan, Pemko Pariaman di bawah pimpinan Wali Kota Genius Umar, bisa membebaskan lahan tanpa anggaran.

“Kami berdialog dengan Wali Kota Pariaman Genius Umar yang ternyata mampu membangun 16 ruas jalan sampai 40 KM tanpa dana ganti rugi untuk masyarakat. Kalau ini bisa dicontoh, tentu pembangunan akan lebih cepat lagi,” kata Andre Rosiade.

Andre Rosiade mengatakan, “belajar” dengan Pemko Pariaman bukanlah hal yang tabu dilakukan, kalau Pemprov masih kesulitan dalam membebaskan lahan untuk pembangunan. “Memang pembebasan lahan kebanyakan kewenangan Pemerintah Kabupaten dan Kota. Tapi, tentu kita bisa ambil pelajaran bagaimana cara melakukan pembangunan dengan merangkul masyarakat,” katanya.

Genius Umar menyebutkan, jika masyarakat dirangkul, maka pembangunan partisipatif bisa terjadi. Bahkan, di Kota Pariaman, warga bisa bersama-sama mencabut padi yang sedang ditanam, demi pembangunan jalan. Apalagi, setelah dibangun, maka nilai jalan yang tinggal juga akan meningkat pascalancarnya jalan.

“Semasa pandemi COVID-19, kita dapat perintah dari pusat untuk work from home atau bekerja dari rumah. Tapi kita ndak mau bekerja dari rumah. Kenapa? Pegawai gajinya tetap kita bayar, tunjangan tetap dibayar. Semua haknya tetap dibayar.  Karena dia kerja dari rumah malah tidak kerja. Tidak ada produktivitasnya,” kata Genius.

Sebagai gantinya, sebut Genius, dia membuat work from field, atau bekerja dari lapangan. “Masing-masing kepala dinas atau kepala OPD memiliki desa binaan. Dan kita dekati masyarakat untuk kita buat jalan baru. Jalan baru yang merupakan jalan lingkar Pariaman. Kemudian jalan water front city, jalan dekat-dekat sungai. Kemudian jalan, yang bisa menembus beberapa desa. Jalan ini tidak ada anggarannya, tidak ada DIPA-nya,” katanya.

Sehingga, sebut Genius, pembangunan diserahkan ke masyarakat. Pemko menghubungi tokoh-tokoh masyarakat, Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan ninik mamak setempat untuk membangun jalan bersama. “Dengan catatan tidak ada ganti rugi pembebasan lahan. Satu rumput pun tidak ada ganti ruginya,” katanya.

Menurut Genius, masyarakat Pariaman karena tidak ada ganti rugi dan paham akan pentingnya jalan, mereka tidak mempermasalahkannya. Akan timbul partisipasinya. Bahkan perantau pun ikut membantu, baik pasir dan kerikil. Ada yang satu truk, 200 truk, 150 truk.

“Kami lihat, warga atau perantau langsung acung tangan membantu. Sehingga jalan yang kita buka tersebut dari jalan tanah, kita kerikil atau jadi jalan K1. Dan jalan ini tahun depan telah diusulkan ke Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk mendapatkan dana jalan konektivitas atau jalan lingkung,” katanya.

Tahun depan, kata Genius, Pemko Pariaman mendapatkan Rp15 miliar untuk mengaspal jalan-jalan yang dibuka tahun 2022. “Kita buka dengan nol budgeting, kita aspal dengan bantuan pemerintah pusat. Begitu strateginya. Sehingga Pariaman ini jalannya penuh dan lengkap. Ada 40 KM dari 16 ruas jalan yang kita tuntaskan,” katanya.

Dengan pembangunan partisipatif ini, kata Genius, tidak akan memengaruhi inflasi. “Dengan jalan ini inflasi tidak naik. Efektif dan efisien. Lalu lintas efisien. Kalau jalan rusak, inflasi meningkat. Sumbar, kalau ingin inflasinya turun, jalannya diperbaiki,” kata Genius Umar. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version