Sharazani menjelaskan, elektabilitas Prabowo bahkan meroket nyaris 50 persen apabila disandingkan dengan hasil survei pada awal tahun.
Padahal, Prabowo menurutnya sejauh ini belum gencar mempromosikan dirinya sebagai capres 2024.
“Elektabilitas relatif belum tergoyahkan. Meskipun belum begitu aktif bersolek di media sosial maupun terjun langsung di masyarakat, Prabowo ternyata masih unggul dari tokoh lain yang gencar mencapreskan diri,” urainya.
Survei PWS digelar pada 1-6 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.200 warga negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki hak pilih di 34 provinsi sebagai responden.
Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik systematic random sampling. Margin of error riset ini sekitar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan (level of confident) 95 persen. (rdr/fjr)