Andre Rosiade Minta Polda Sumbar Tindak Tambang Emas Ilegal di Solsel dan Pasbar

Anggota DPR RI Andre Rosiade meminta Polda Sumbar menindak praktik tambang emas ilegal di Kabupaten Solsel dan Pasbar yang kian meresahkan. (IST)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Anggota DPR RI asal Sumatra Barat (Sumbar) Andre Rosiade berterima kasih dan mengapresiasi Polda Sumbar yang menggerebek dan menangkap dua pelaku tambang pasir pantai ilegal di Pasie Jambak, Pasie Nan Tigo, Koto Tangah, Kota Padang. Namun, Andre juga meminta Polda meneruskan gerakannya untuk menindak tambang emas ilegal, terutama di Solok Selatan (Solsel) dan Pasaman Barat (Pasbar).

“Tambang pasir ilegal di Pasie Jambak Padang sudah ditindak, pelaku ditangkap. Tentunya kita mengapresiasi kinerja Polda Sumbar. Kami juga meminta Polda untuk menindak aksi tambang emas ilegal di Solsel dan Pasbar yang sangat meresahkan dan membahayakan. Akhir-akhir ini banyak laporan kepada kami,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini, Selasa (11/10/2022).

Andre meminta Kapolres Solsel dan Pasbar turun langsung ke lapangan mengecek tambang yang meresahkan itu. Begitu juga Kapolda Sumbar yang baru Irjen Rusdi Hartono yang melanjutkan kinerja Irjen Teddy Minahasa yang pindah ke Jawa Timur menjadi Kapolda. Kalau dibiarkan akan sangat membahayakan lingkungan dan pemukiman warga.

“Pengaduan masyarakat sangat banyak kepada kami. Tambang ilegal memakai alat berat jenis ekskavator di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) tepatnya di hulu Sungai Batanghari di Solsel. Juga tambang emas ilegal di Sungai Batang Taming, Pasbar. Kami ingin Polda Sumbar atau Tim Mabes Polri langsung yang turun,” kata angota Komisi VI DPR RI ini.

Andre menyebutkan, laporan kepada Polsek, Polres dan Bupati sudah dilakukan warga yang resah di kedua kabupaten itu. Sudah ada jatuh korban di lokasi tambang itu. Bahkan di Pasbar mahasiswa sudah sampai berdemo. Tapi belum digubris. “Kapolri dan Kapolda Sumbar harus memperhatikan kondisi ini dan jangan tinggal diam,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.

Kalau perlu, kata Andre Rosiade, tim yang diturunkan berasal dari Divisi Propam (Profesi dan Pengamanan) Polda Sumbar atau Propam Polri. Karena ada juga laporan diduga terlibatnya aparat kepolisian. “Ini adalah bagian dari aspirasi masyarakat kepada saya. Baik di Solsel dan Pasbar sangat mendesak saya bersuara. Menyampaikan aspirasi mereka kepada polisi,” kata Andre Rosiade.

Selain aparat kepolisian, kata Andre Rosiade, Pemerintah Daerah baik Pemkab dan Pemprov Sumbar juga harus meningkatkan perhatian terhadap masalah tambang ini. “Jangan sampai Pemda lengah dan seperti melakukan pembiaran kasus ini. Contoh yang baik adalah Lurah Pasie Nan Tigo di Padang yang berani bicara soal tambang ilegal kepada kami. Yang selanjutnya ditindak Polda,” kata Andre.

Sebelumnya diberitakan, karena tambang yang masih marak, dengan tegas Andre Rosiade meminta aparat dan pemerintah lebih serius. “Kami minta Kapolda Sumbar turun menyelesaikannya. Karena mereka seperti belum tersentuh hukum. Pemko Padang juga harus turut memberantas tambang ilegal ini,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version