Saat itu mobil angkot berwarna merah yang membawa mahasiswa Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi (IKES-PNB) menyebabkan korban meninggal dunia satu orang, luka berat satu orang, dan luka ringan 13 orang dengan kerugian materil dilaporkan sebesar Rp10 juta.
Pada hari yang sama, peritiwa lakalantas juga terjadi di Parikputuih, Jalan Raya Bukittinggi – Payakumbuh yang melibatkan dua unit sepeda motor, akibat peristiwa itu, satu orang dilaporkan mengalami ruka ringan dan kerugian materil.
Sementara itu pada Jumat (7/10/2022), selain laka beruntun di Jalan Raya Padang Luar, juga terjadi lakalantas di Jalan Perwira Belakangbalok antara mobil penumpang dan sepeda motor yang berakibat luka ringan satu orang. Keesokan harinya, Sabtu (8/10/2022), kejadian lakalantas dilaporkan di Jalan Soekarno-Hatta antara sepeda motor dan mobil penumpang, akibatnya, satu orang mengalami luka ringan dan kerugian materil.
Lakalantas juga terjadi pada Senin (10/10/2022), di Jorong Padangkunyik antara sepeda motor dengan mobil penumpang yang berakibat luka ringan satu orang.
“Teranyar pada Selasa (11/10/2022) kemarin, lakalantas kembali dilaporkan terjadi di Jalan Padang Luar-Maninjau, persisnya di Nagari Balingka, yaitu antara mobil pikap dengan sepeda motor, akibatnya satu orang mengalami luka ringan dan kerugian materil sebesar Rp5 juta,” pungkas Ghanda. (rdr/ant)




















