Vaksin Covid-19 Halal Buatan Indonesia Resmi Diluncurkan, Sumbar Penyumbang Relawan Terbanyak Uji Klinis

Peneliti utama center Padang dr. Asrawati, M.Biomed, Sp.A(K). (IST)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Penelitian dan pengembangan vaksin COVID-19 IndoVac PT Bio Farma selesai dan telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA). Peluncuran dan Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac dihadiri langsung Presiden RI, Kamis (13/10/2022) di PT Bio Farma, Bandung.

Bersama Presiden juga hadir Menteri BUMN RI, Menteri Kesehatan RI, Kepala BPOM RI, Gubernur Jawa Barat dan Para Peneliti Uji Klinis Vaksin COVID-19 IndoVac.

Adapun nama para peneliti uji klinis vaksin COVID-19 IndoVac, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), Msi (FK UI) dan Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., SpA(K), MM (FK Unpad), selaku Koordinator Penelitian dan dr. Jarir At Thobari, DPharm, PhD, (FK KMK UGM), bertindak sebagai Study Trial Advisor.

Selanjutnya, Prof. Dr.dr. Rini Sekartini, SpA (K) FK UI, Peneliti Utama Center Jakarta. dr. Asrawati, M.Biomed, SpA (K) FK Unand, Peneliti Utama Center Padang, dr. Yetty Movieta Nency, Sp.A.(K) FK Undip, Peneliti Utama Center Semarang dan Lombok, Dr. dr. Martira Maddeppungeng, Sp.A(K) FK Universitas Hasanuddin, Peneliti Utama Center Makassar.

Peneliti Utama Center Padang dr. Asrawati mengatakan, Center Padang melakukan uji klinis di dua site yaitu di RS Unand yang dipimpin Dr. dr. Yevri Zulfiqar, Sp.B, Sp.U dan di RSUD Padangpariaman yang dipimpin dr. Jasneli,MARS.

Ia menegaskan, Center Padang sudah terlibat dalam uji klinis sejak fase 2 dan berlanjut ke fase 3 dengan jumlah relawan sebanyak 1.725 dari total 4.050 orang. “Jumlah relawan ini merupakan proporsi terbanyak dari seluruh center di Indonesia,” jelasnya melalui siaran pers, Jumat (14/10/2022).

Menurutnya, keberhasilan rekrutmen relawan dalam jumlah besar ini tentu saja tidak lepas dari usaha para kader serta rekan-rekan Babinkamtibmas di bawah komando Kapolres Padangpariaman AKBP M Qori Oktohandoko. “Dalam hal ini, para peneliti berperan sebagai pelaksana uji klinis vaksin IndoVac untuk usia dewasa, yaitu 18 tahun ke atas,” sebutnya.

“Pencapaian ini dapat diraih berkat dukungan berbagai pihak lintas sektoral. Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat,” imbuhnya.

Sebagai informasi, saat ini sedang berlangsung uji klinis vaksin indoVac untuk usia remaja (usia 12 sampai dengan 17 tahun), dengan center yang terlibat yaitu FK Unand, FK UI dan FK UGM. “Semoga dengan diluncurkannya produk vaksin halal ini dapat menambah semangat kita bersama untuk terus menghasilkan inovasi-inovasi yang terbaik yang bermanfaat bagi Indonesia dan dunia,” pungkas dr. Asrawati. (rdr)

Exit mobile version