Situs berita independen Rusia Sota Vision mengatakan serangan itu terjadi di kota kecil Soloti, dekat perbatasan Ukraina dan sekitar 105 km (65 mil) tenggara Belgorod.
Lebih dari 200.000 orang telah wajib militer menjadi angkatan bersenjata Rusia sejak pengumuman mobilisasi parsial pada 21 September. Rancangan pengumuman tersebut memicu protes dan beberapa serangan terhadap kantor perekrutan.
Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Sabtu bahwa pasukannya menghadapi situasi paling sulit di dekat kota timur Bakhmut, yang telah diserang oleh tentara Rusia selama berminggu-minggu. Ukraina merebut kembali wilayah di timur dan selatan, yang diduduki Rusia selama berbulan-bulan, tetapi menghadapi tantangan berat di beberapa daerah.
“Situasi yang sangat parah terus berlanjut di wilayah Donetsk dan Lugansk,” kata Zelensky. Ia merujuk pada dua wilayah yang menurut Rusia telah dicaploknya. “Yang paling sulit adalah di dekat Bakhmut, seperti hari-hari sebelumnya. Kami masih mempertahankan posisi kami,” katanya.
Zelensky mengatakan hampir 65.000 orang Rusia telah tewas sejauh ini sejak invasi 24 Februari, angka yang jauh lebih tinggi dari perkiraan resmi Moskow pada 21 September yaitu 5.937 orang tewas. Pada bulan Agustus Pentagon mengatakan Rusia telah menderita antara 70.000 dan 80.000 korban, baik tewas atau terluka. (rdr/reuters/tempo.co)