Cetak Penghafal Quran, Pemko Pariaman Dukung Keberadaaan Rumah Tahfidz Gratis

Wali Kota Pariaman, Sumbar Genius Umar dan Pembina Yayasan Leadership Islamic Center (HaB) berfoto bersama dengan para hafidz yang diwisuda hari ini. (ANTARA/ist)

PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mendorong pertumbuhan rumah tahfidz gratis yang dilaksanakan oleh yayasan di daerah itu guna menciptakan generasi muda penghafal Al-Quran.

“Ini sesuai dengan program unggulan Pemko Pariaman yaitu menggerakkan MDTA, MDW, MDU dan Read Al-Quran Center dari pemerintah kota,” kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat Wisuda Tahfidz Istana Tahfidz Fastabiqul Khairat Angkatan I dari Yayasan Leadership Islamic Center (HaB) di Pariaman, Minggu (16/10/2022).

Menurutnya yang dilakukan yayasan merupakan wujud pembangunan daerah di bidang agama dari kalangan non pemerintah sehingga terbukti bahwa pembangunan tidak saja tugas pemerintah namun juga dan masyarakat.

Apalagi, kata dia generasi muda penghafal Al-Quran merupakan anak-anak yang mulia sehingga pemerintah dan masyarakat harus membantu menyediakan wadah dan fasilitas yang layak untuk mereka.

Oleh karena itu, lanjutnya pihaknya siap menyediakan mobil yang sudah dimodifikasi untuk membawa anak-anak penghafal Al-Quran tersebut dari rumahnya ke rumah tahfidz.

“Mobil tersebut biasanya saya gunakan untuk membawa tamu mengelilingi kota namun ketika tidak dipakai silakan digunakan untuk membawa anak-anak,” katanya.

Sementara itu, Pembina Yayasan Leadership Islamic Center Harpen Agus Bulyandi mengatakan pihaknya hanya menerima anak-anak dari kaum duafa untuk dilatih menghafal Al-Quran serta membentuk aqidah dan akhlak mereka.

“Hal ini sejalan dengan tujuan yayasan dibentuk yaitu selain untuk membentuk karakter islami generasi muda di Pariaman juga karena harga pendidikan yang mahal sehingga menyulitkan orang miskin, makanya kami hanya menerima kaum dhuafa,” ujarnya.

Ia menyebutkan santri di yayasan tersebut berjumlah 40 orang sedangkan yang diwisuda hari ini 36 orang. Operasional yayasan tersebut mencapai Rp40 juta perbulan yang selama ini diambil dari gaji dan tunjangannya selama menjadi anggota DPRD Pariaman.

Ia menambahkan setelah sukses mendirikan rumah tahfidz pihaknya akan membangun pondok pesantren yang juga gratis untuk anak kaum dhuafa. (rdr/ant)

Exit mobile version