Pertumbuhan Ekonomi Pariaman Capai 5,5 Persen di Tahun 2022

Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut disebabkan karena adanya bantuan dari pemerintah pusat untuk menangani dampak sosial dan ekonomi.

Wali Kota Pariaman, Sumbar Genius Umar (tengah) sedang memaparkan realisasi programnya bersama Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin saat jumpa pers terkait refleksi empat tahun kepemimpinannya bersama Mardison Mahyudin di Pariaman sebagai wali kota dan wakil wali kota. (ANTARA/Aadiaat M. S.)

Wali Kota Pariaman, Sumbar Genius Umar (tengah) sedang memaparkan realisasi programnya bersama Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin saat jumpa pers terkait refleksi empat tahun kepemimpinannya bersama Mardison Mahyudin di Pariaman sebagai wali kota dan wakil wali kota. (ANTARA/Aadiaat M. S.)

PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pertumbuhan ekonomi Kota Pariaman pada 2022 mencapai 5,5 persen yang angka itu naik 1,97 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 3,53 persen.

“Pada 2020 kita dihantam pandemi COVID-19 sehingga pertumbuhan ekonomi Pariaman -1,32 persen dan pada 2021 menjadi 3,53 persen,” kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat jumpa pers terkait refleksi empat tahun kepemimpinannya bersama Mardison Mahyudin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Senin.

Dia mengatakan, peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut disebabkan karena adanya bantuan dari pemerintah pusat untuk menangani dampak sosial dan ekonomi pandemi serta program yang diusung dirinya bersama Mardison Mahyuddin sebagai wakil wali kota.

Pariaman juga mendapatkan banyak bantuan dari pemerintah pusat untuk peningkatan ekonomi masyarakat baik dari sektor pariwisata, perikanan, maupun pertanian.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut selaras dengan tingkat kemiskinan Pariaman yang mengalami penurunan yaitu 4,05 persen pada 2022 padahal pada 2021 angkanya berada pada 4,38 persen dan pada 2018 5,3 persen.

Angka kesenjangan ekonomi masyarakat di Pariaman pada 2021 mencapai 0,301 dan angka itu turun pada 2022 menjadi 0,295 sedangkan pada 2018 berada pada angka 0,316.

Selanjutnya untuk indeks pembangunan manusia (IPM) di Pariaman terus meningkat semenjak 2018 dengan posisi 76,26 tahun lalu pada 2019 76,70 tahun, pada 2020 76,90 tahun, pada 2021 77,07 tahun dan pada 2022 berada pada angka 77,54 tahun.

Lalu untuk tingkat pengangguran terbuka (TPT), lanjutnya juga terjadi penurunan yakni pada 2022 berada pada angka 5,6 persen sedangkan pada 2021 berada pada angka 6,09 persen dan pada 2018 5,82 persen.

Untuk rata-rata sekolah di Pariaman pada 2022 mencapai 10,84 tahun yang angka tersebut naik dari 2018 yang mencapai 10,36 tahun.

Menurutnya peningkatan angka IMP dan angka rata-rata lama sekolah serta penurunan TPT di daerah itu disebabkan karena program pendidikan yang direalisasikan di daerah itu.

Adapun program tersebut yaitu di antaranya wajib belajar 12 tahun sehingga pemerintah setempat menggratiskan sekolah warganya mulai dari SD sampai ke SMA sederajat.

Selain itu, lanjutnya pihaknya juga memiliki program Satu Keluarga Satu Sarjana untuk menguliahkan anak dari keluarga miskin serta memberikan pelatihan kepada pemuda di daerah itu. (rdr/ant)

Exit mobile version