JATIM, RADARSUMBAR.COM – Upaya pemantauan dan pemeriksaan kesehatan korban Kanjuruhan yang tinggal di luar wilayah Malang Raya terus dilakukan Tim Biddokes Polda Jatim. Diantaranya korban Kanjuruhan yang tinggal di Blitar-JawaTimur.
Melibatkan Tim Medis dari RS Bhayangkara Kediri yang dipimpin Kompol Ida Z, Kaur Yanwat RS Bhayangkara Kediri, dan sejumlah anggota dari Polsek Setempat, Tim Biddokes Polda Jatim melakukan self trauma healing kepada 3 warga Talun-Blitar yang menjadi korban selamat dalam Tragedi Kanjuruhan Malang 1 Oktober lalu.
Tiga warga yang teridentifikasi bernama Ryan Dwi (22), warga Dawuhan Kademangan-Blitar, Rieky Febrianto (25), warga Talun-Blitar dan Djarot Alfan (19), warga Talun-Blitar menerima layanan Self Healing Trauma dari Tim Medis RS Bhayangkara Kediri.
Dari tiga korban Kanjuruhan asal Kademangan dan Talun-Blitar ini, ada satu korban atas nama Djarot Alfan yang perlu mendapat perhatian khusus karena mengalami depresi pasca Tragedi Kanjuruhan.
Sementara, satu korban yang lain atas nama Ryan Dwi yang mengalami nyeri pada bagian tangan kanan dan kiri, mendapat pemeriksaan medis di tempat. Kemudian, korban lainnya masih bisa diberikan arahan petugas.
Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol Dr. Erwinn Zainul Hakim menegaskan, Tim Biddokes Polda Jatim melalui Tim Medis 10 RS Bhayangkara di JawaTimur akan tetap memantau dan memeriksa kondisi kesehatan korban Kanjuruhan, baik yang tinggal di Malang Raya maupun luar Malang Raya.
“Kita akan pantau kesehatan seluruh korban Kanjuruhan yang ada di Jawa Timur. Seluruh korban akan kita berikan Kartu Bhayangkara Prioritas untuk Layanan Kesehatan yang bisa dilakukan di 10 RS Bhayangkara di Jawa Timur,” tegas Erwin.
Selain melakukan pemeriksaan kesehatan dan Self Healing Trauma, dalam kegiatan Senin siang (17/10/2022), tim Biddokes Polda Jatim melalui tim Medis RS Bhayangkara Kediri juga memberikan tali asih serta Kartu Bhayangkara Prioritas yang bisa digunakan korban untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di 10 RS Bhayangkara yang ada di Jawa Timur. (rdr)