Sementara 31 persen melaporkan beberapa efek samping, yang paling umum adalah rasa sakit di tempat suntikan. Sekitar 0,4 persen mengatakan mereka mengalami kesulitan bernapas dan 1 persen mengatakan mereka mencari perawatan medis karena mengalami lebih dari satu efek samping.
Kepala inovasi Clalit Ran Balicer mengatakan, penelitiannya memang masih awal. Bahkan para peserta melaporkan sendiri apa yang terjadi pada mereka. Meski begitu, menurutnya, temuan tersebut tetap memberikan kemajuan.
“Meskipun kami belum memiliki penelitian jangka panjang tentang kemanjuran dan keamanan dosis penguat ketiga, untuk manajemen risiko pribadi setiap orang berusia 60 tahun ke atas, temuan ini terus menunjukkan manfaat imunisasi, kata Balicer, dikutip dari Channel News Asia. (*)
Sumber: suara.com