Ia mengatakan saat ini pihaknya bersama RSUP M Djamil Padang tengah melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap perkembangan kasus penyakit ini.
“Kita bersama RSUP M Djamil melakukan pengawasan dan pemantauan. Kejadian ini juga masih dalam pembicaraan Menteri Kesehatan. Kita juga kolaborasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pusat dan Sumbar,” terang Lila.
Dinas Kesehatan Sumbar juga sudah bentuk Tim Satgas Provinsi Sumbar dengan melibatkan ahli terkait. Tim menanti hasil pemeriksaan laboratorium yang juga dilakukan Kementerian Kesehatan.
Lila menambahkan secara resmi Dinas Kesehatan Sumbar bersama IDAI Sumbar dan RSUP M Djamil akan merilis perkembangan kasus ini, Kamis 20 Oktober 2022. Termasuk merilis jumlah kasus sebenarnya.
Informasi saat ini, gejala awal penyakit ini pada anak ditandai dengan demam. Kemudian, dua atau tiga hari kemudian anak mengalami gagal ginjal berat, sehingga anak tidak bisa buang air kecil. (rdr/ant)