JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Arab Saudi resmi membuka kembali pintu umrah untuk jemaah luar negeri. Pembukaan umrah dilakukan secara perlahan, rencananya mulai untuk sekitar 60.000 jemaah dan kemudian meningkat jadi sekitar dua juta jemaah per bulan.
Dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), jemaah yang ingin melakukan umrah harus sudah mendapat vaksinasi COVID-19. Vaksin yang digunakan juga harus yang diakui oleh pemerintah Arab Saudi. Sejauh ini Arab Saudi baru memberi izin resmi vaksin COVID-19 dari Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan J&J.
Juru bicara Kementerian Keseharan Arab Saudi, Mohammed al-Abd al-Ali, menjelaskan jemaah yang divaksinasi dengan vaksin di luar yang diakui pemerintah belum bisa masuk. Termasuk di antaranya vaksin dari China yaitu Sinovac dan Sinopharm.
Namun, jemaah yang bersedia bisa saja mencari dosis ketiga vaksin sebagai booster agar mendapat izin.
“Para tamu yang sudah mendapat dua dosis vaksin Sinopharm atau Sinovac akan diterima bila mendapat dosis tambahan salah satu dari empat jenis vaksin yang diakui Kerajaan,” tulis Kementerian Kesehatan Arab Saudi seperti dikutip dari Al Arabiya. (*)
Komentar