“Selanjutnya, pendidikan pemilih dalam melaksanakan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS atau OSIM dengan sistem Pemilu,” katanya.
Ia menambahkan harapannya agar setiap warga negara bisa mengenal, memahami dan melaksanakan sistem demokrasi di Indonesia sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku sejak usia muda.
Yasrul menyebut sosialisasi pendidikan pemilih diberikan di seluruh sekolah menengah atas bergantian yang dipimpin masing-masing komisioner KPU.
Dalam kegiatan Verfak, dia mengatakan proses masih berlangsung hingga Jumat (04/11) nanti untuk memastikan kevalidan data masing-masing Parpol di Bukittinggi.
“Memang ada beberapa tantangan di lapangan saat Verfak, seperti tidak ditemukannya KTA atau orang yang diklaim sebagai anggota Parpol, semoga bisa nanti selesai dengan baik hingga akhir batas waktu yang ditentukan,” tutupnya. (rdr/ant)