Ia menyebutkan makan bajamba di Nagari Padanglaweh memiliki ciri khas tersendiri yaitu dengan makan nasi lamak dan pinyaram, yang mana budaya itu sudah lama hilang di Nagari Padanglaweh. “Nantinya anak muda dapat mempelajarinya mengenai makan bajamba dan mereka bisa melestarikan budaya tersebut kepada anak cucu kita,” katanya dilansir infopublik.
Labih lanjut diharapkan festival budaya makan bajamba itu dikemas menjadi paket wisata kuliner yang dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Apabila dilaksanakan setiap tahun, tambahnya, akan mengundang banyak wisatawan berkunjung ke Nagari Padang Laweh. “Kegiatan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Padanglaweh,” katanya.
Di samping itu, Kadis Kebudayaan Provinsi Sumbar Syaifullah, menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu cara melestarikan kebudayaan di Sumbar khususnya di Nagari Padanglaweh, Kabupaten Agam, itu semua karena budaya makan bajamba merupakan salah satu warisan yang mendunia yang harus dilestarikan keberadaannya.
Ia berharap, para pemuda dan pemudi anak nagari dapat melestarikan budaya yang sangat mendunia tersebut karena akan menyelamatkan budaya itu sendiri dari kepunahan. “Makan bajamba merupakan budaya yang sangat mendunia, mari kita lestarikan dengan melibatkan para muda mudi untuk mencegahnya dari kepunahan budaya lokal yang mendunia ini,” ungkapnya. (rdr)
Komentar