PAYAKUMBUH, RADARSUMBAR.COM – Dinas Satpol-PP Damkar Kota Payakumbuh mencatat telah terjadi 70 peristiwa kebakaran di daerah tersebut dari Januari hingga pertengahan Oktober 2022.
“Dari Januari sampai sekarang sudah ada 70 kejadian yang tersebar di semua kecamatan. Penyebabnya bermacam-macam,” kata Kabid Damkar Satpol-PP Damkar Kota Payakumbuh Budi Kurniawan, Rabu.
Dia mengatakan jumlah peristiwa kebakaran tersebut terbilang tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena selama 2021 tercatat 70 peristiwa kebakaran.
“Kalau melihat angka sampai Oktober yang sudah 70 kejadian, bisa saja meningkat karena sepanjang 2021 dari Januari hingga Desember total kejadian itu 70. Mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian kebakaran sampai akhir tahun,” ujarnya.
Ia mengatakan tingginya peristiwa kebakaran pada tahun ini disebabkan cuaca ekstrim yang panas yang terjadi waktu lalu, korsleting, alat pemasak serta kelalaian anak-anak yang bermain api.
Selain itu juga disebabkan pembakaran sampah yang tidak diawasi sehingga bara api yang tertiup angin menjadi api yang membesar. Ia mengatakan dari 70 peristiwa kebakaran yang terjadi hingga Oktober 2022 itu yang paling banyak terbakar adalah rumah dan berada di Kecamatan Payakumbuh Barat.
“Yang banyak terbakar sejak awal Januari lalu adalah rumah, dan dari lima Kecamatan yang ada, Kecamatan Payakumbuh Barat paling sering terjadi peristiwa kebakaran,” kata dia.
Selain melakukan pemadaman terhadap peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Payakumbuh, katanya Damkar juga terus melakukan perbantuan pemadaman di daerah tetangga, Kabupaten Limapuluh Kota.
“Tidak hanya di Payakumbuh, kita juga ada perbantuan ke daerah tetangga. Total perbantuan pemadaman yang diberikan mencapai 25 peristiwa kebakaran,” ujarnya.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi terus bertambahnya jumlah peristiwa kebakaran di Kota Payakumbuh pihaknya terus melakukan sosialisasi terhadap ibu-ibu rumah tangga terkait pencegahan dan penanganan kebakaran.
Pihaknya juga merekrut puluhan relawan pemadam kebakaran yang berasal dari Kelurahan untuk perpanjangan tangan terkait sosialisasi pencegahan, pemadaman, evakuasi korban serta membantu mensterilkan lokasi kebakaran. (rdr/ant)
