PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman mencatat realisasi investasi di daerah itu dari Januari hingga Oktober 2022 mencapai Rp30 miliar dari berbagai jenis usaha yang dijalankan oleh investor.
“Angka investasi itu didapat melalui pelaporan investor langsung ke pemerintah pusat melalui aplikasi untuk besaran investasi lebih dari Rp1 miliar.”
“Sedangkan, yang dibawah Rp1 miliar kami data dan laporkan secara manual,” kata Kabid Penanaman Modal DPMPTSP dan Naker Kota Pariaman, Eva Yulia Delwita di Pariaman, Jumat.
Dia mengatakan, sepanjang tahun ini ada sejumlah jenis investasi di antaranya untuk perumahan, sejumlah industri skala besar dan kecil, membangun penginapan, serta kafe.
Namun, lanjutnya sebagian besar investasi tersebut bernilai kurang dari Rp1 miliar sehingga pihaknya tidak saja menunggu laporan dari investor melalui aplikasi namun juga mendata secara manual.
“Ada investasinya Rp100 juta, Rp150 juta, dan Rp300 juta itu yang kami data dan laporkan secara manual,” katanya.
Karena pelaporan secara manual tersebut, lanjutnya pada 2021 besaran investasi di Pariaman mencapai Rp34 miliar yang angka itu melebihi target dari yang ditetapkan sebesar Rp29 miliar.
“Untuk target tahun ini sebesar Rp42 miliar, kami optimis bisa mencapainya yang hasilnya dapat diketahui pada Januari 2023” katanya.
Ia menyampaikan pihaknya terus berupaya menawarkan sejumlah potensi investasi di Pariaman kepada investor lokal dan luar daerah itu baik di bidang pariwisata, industri, maupun pertanian.
“Kami memberikan kemudahan investasi di Pariaman kepada investor,” ujarnya.
Ia menyampaikan saat ini sudah ada investor yang berminat untuk berinvestasi di Pariaman untuk mengembangkan suatu kawasan di daerah yang dikenal dengan kota tabuik tersebut.
Pihaknya berharap jumlah investasi di Pariaman terus meningkat guna mempercepat pembangunan daerah serta memperbesar penyerapan tenaga kerja. (rdr/ant)