Terlibat Tawuran, Pelajar akan Dikeluarkan dari Sekolah

Kebanyakan yang melakukan tawuran adalah kakak-kakaknya yang duduk di bangku SMA atau sederajat.

Ketua DPD PAN Kota Padang, Hendri Septa. (Foto: Dok. Istimewa)

Ketua DPD PAN Kota Padang, Hendri Septa. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sanksi tegas akan diberikan kepada pelajar yang terlibat tawuran. Terberat mereka bisa saja dikeluarkan dari sekolah.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Padang Hendri Septa menyikapi maraknya aksi tawuran di Kota Padang, Jumat (28/10/2022).

“Kami tidak segan-segan untuk menindak pelajar yang terlibat tawuran. Karena itu, kita ingatkan pihak sekolah agar menjaga dan mengawasi anak didiknya,” kata Hendri Septa.

Menurut Hendri Septa, kebanyakan yang melakukan tawuran adalah kakak-kakaknya yang duduk di bangku SMA atau sederajat.

Ini pula yang memberi contoh kepada adik-adiknya yang duduk di bangku SMP, untuk ikut-ikutan melakukan tawuran.

“Bagi pelajar SMA yang terlibat tawuran kita berikan sanksi terberat. Bisa saja salah satunya dikeluarkan dari sekolah, agar bisa menjadi pelajaran bagi yang lain,” tegas Hendri Septa.

Namun untuk memberikan sanksi tegas itu, Pemko Padang harus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, karena SMA dan sederajat berada di bawah naungan Pemprov Sumbar.

“Nanti kita akan berkoordinasi dengan gubernur, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, sanksi tegas apa yang akan diberikan agar kejadian tawuran ini tidak menjadi hal yang berulang-ulang,” ucap Hendri Septa.

Intinya adalah bagaimana pelajar yang sudah terlibat aksi tawuran ini akan ditempa sehingga setelah itu bisa menjadi pilar bagi pelajar lainnya untuk senantiasa menghindari aksi tawuran.

“Tawuran jelas tidak ada gunanya, untuk itu kepada seluruh pelajar mari kita hindari tawuran dan hal tidak baik lainnya. Belajarlah dengan sungguh-sungguh demi meraih cita-cita yang kita inginkan,” papar Hendri Septa.

Kemudian, Wako Padang itu menambahkan, menyikapi kasus tawuran sejatinya perlu pengendalian dan pengawasan dari pihak terkait.

Jika di sekolah, pihak sekolah harus bisa mengendalikan. Kemudian orang tua juga harus bisa menjaga anaknya ketika di rumah.

“Yang tak kalah penting adalah peran seluruh elemen masyarakat. Kita harus bangun kepedulian bersama kepada generasi muda kita.”

“Apabila ada hal-hal yang tidak baik mereka lakukan kita semua harus bisa melakukan antisipasi mencegahnya,” tutup Wali Kota. (rdr)

Exit mobile version