PADANG, RADARSUMBAR.COM – Musra (Musyawarah Rakyat) Nasional merupakan wadah gerakan rakyat untuk menyuarakan pikiran dan aspirasi mereka mengenai kepemimpinan Nasional pasca Jokowi.
Pelaksanaan Musra Nasional sendiri digelar di 34 Provinsi yang ada di seluruh Indonesia.
Tanggal 6 November 2022 nanti, giliran Provinsi Sumatera Barat melaksanakan Musra Nasional ke-VI setelah Provinsi Jawa Barat (Musra ke I Bandung), Sulawesi Selatan (Musra ke II Makasar), Riau (Musra ke III Pekanbaru), Sumatera Selatan (Musra ke IV Palembang, dan Kepri (Musra ke V Batam).
Muhammad Husni Nahar, Ketua DPD Projo Provinsi Sumatera Barat, Senin (31/10/2022) di Bagian Sekretariat Panitia Musra Nasional ke-VI, Jalan Kartini Nomor 24, Padang.
“Jadikanlah Musra Nasional ini tempat berhimpunnya suara masyarakat Sumatera Barat. Silakan sampaikan pikiran dan aspirasinya dalam Musra nanti, siapa tokoh yang mereka nilai baik menjadi penerus kepemimpinan nasional 2024 pasca ditinggal Jokowi,” kata Husni.
Pelaksanaan Musra Nasional ke VI Provinsi Sumatera Barat, kata Husni, dilaksanakan pada hari Minggu 6 November 2022 bertempat di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Jalan Prof. Dr. Hamka, Kelurahan Air Tawar Barat, Kota Padang.
Diperkirakan acara Musra Nasional ke VI Propinsi Sumatera Barat akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo selaku Ketua Dewan Pembina Projo (Pro Jokowi).
“Khusus untuk Sumatera Barat, hilangkan rasa fobia dalam menyikapi toleransi dan intoleransi. Masyarakat tidak boleh terbelah lagi dalam ajang pemilihan pemimpinan nya nanti, boleh beda pikiran tapi satu kata untuk kemajuan Indonesia,” imbaunya.
Untuk itu, masyarakat Sumatera Barat diajak datang beramai – ramai pada Musra Nasional nanti. Tentukanlah calon pemimpin Nasional yang diinginkannya. Bisa saja nanti calon pemimpin nasional itu lahir dari tokoh Minang yang ada di Sumatera Barat.
“Kenapa Jawa Tengah berani menampilkan tokoh daerahnya yaitu gubernur nya sendiri untuk menjadi pemimpin nasional, apa salahnya Sumatera Barat juga menampilkan tokohnya seperti Gubernur, Bupati dan Walikota,” serunya Husni dengan nada berkelakar.
Lebih lanjut dikatakan Husni, dari Indonesia merdeka, sejarah mencatat banyak tokoh nasional lahir dari Sumatera Barat.
“Masa orde baru, mantan gubernur jadi menteri, kenapa di era reformasi kehadiran tokoh nasional dari ranah minang dirasa sepi, ada apa sih dengan Sumatera Barat,” tanya Husni.
Namun demikian, siapapun calon pemimpin Nasional yang dilahirkan pada Musra nanti diharapkan tokoh-tokoh yang memahami betul Pancasila.
“Supaya lima sila itu menyatu dalam hati sanubari calon pemimpin nasional demi terwujudnya masyarakat adil, makmur, dan sejahtera,” tambahnya. (rdr)