Pj Wako Payakumbuh Ingin Daerahnya Punya Ikon Budaya

Dia mengatakan ikon khas daerah yang dipersiapkan nantinya tidak ada yang memiliki unsur patung atau karakter yang meniru sosok ataupun makhluk hidup lainnya.

Pj Wali Kota Payakumbuh saat pertemuan dengan Camat se Kota Payakumbuh yang berlangsung di ruang kerjanya. (Antara/HO-Pemkot Payakumbuh)

Pj Wali Kota Payakumbuh saat pertemuan dengan Camat se Kota Payakumbuh yang berlangsung di ruang kerjanya. (Antara/HO-Pemkot Payakumbuh)

PAYAKUMBUH, RADARSUMBAR.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda menginginkan daerah yang dipimpinnya dapat memiliki ikon daerah yang berdasarkan kepada adat dan budaya asli di daerah tersebut.

“Kita belum memiliki khas ikon daerah yang tetap, sehingga hal ini membuat kota Payakumbuh tidak memiliki jati diri bagi para pengunjung dan pendatang yang tiba,” kata Rida di Payakumbuh, Senin.

Hal tersebut disampaikannya di sela pertemuan dengan Camat se Kota Payakumbuh yang berlangsung di ruang kerjanya, Senin (31/10/2022) pagi.

Dia mengatakan ikon khas daerah yang dipersiapkan nantinya tidak ada yang memiliki unsur patung atau karakter yang meniru sosok ataupun makhluk hidup lainnya.

“Karena kita di Minang ini kental akan adat dan budaya yang berlandaskan Islam, dan di Islam patung ataupun benda yang menyerupai makhluk hidup itu merupakan dari bentuk berhala, dan tentu kita tidak ingin hal itu terjadi,” katanya.

Sehingga, sambungnya ikon khas daerah ini nantinya bisa berupa siluet yang memang menjadi ciri khas yang berdasarkan adat dan budaya asli daerah kota Payakumbuh.

Ia mengatakan dengan telah ditetapkannya nanti ikon daerah kota Payakumbuh tersebut diharapkan dapat mendorongnya ekosistem baru dalam bidang ekonomi kreatif yang akan berdampak baik terhadap seluruh masyarakat kota Payakumbuh.

“Terkait dengan branding kota Payakumbuh City of Randang, hal tersebut akan tetap digerakkan terus. Dan untuk setiap kegiatan ataupun iven yang digelar, branding Randang ini harus dibawa terus sehingga seluruhnya tau jika Payakumbuh merupakan city of Randang,” ujarnya.

Ia mengatakan untuk dapat merealisasikan harapannya pihaknya sudah menyusun jadwal untuk bertemu dengan tetua adat, ketua KAN, serta niniak mamak kota Payakumbuh.

Pertemuan ini nantinya mengagendakan untuk meminta saran dan masukan dari mereka yang paham dan mengerti dengan adat serta budaya asli daerah kota Payakumbuh.

“Untuk agenda pertemuan ini InsyaAllah akan dilaksanakan esok sore (Selasa) di cafe Batang Agam Jua,” ujarnya. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version