PADANG, RADARSUMBAR.COM – Madrasah Sumatra Barat (Sumbar) kembali mengukir prestasi. Kali ini dalam ajang robotik madrasah 2022. Enam madrasah berhasil lolos mengikuti kompetisi tingkat nasional yang akan dilaksanakan 22-23 November mendatang.
Kompetisi Robotik Madrasah atau Madrasah Robotic Competition (MRC) merupakan ajang kompetisi robot tingkat madrasah se Indonesia. Program ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2015 di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Helmi di ruang kerjanya, Selasa (1/11/2022). Turut hadir Kepala MTsN 6 Padang, Ramli yang peserta didiknya juga lolos dalam kompetisi tersebut.
Pada kesempatan itu Kakanwil menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada siswa madrasah Sumatra Barat yang telah berhasil lolos seleksi untuk mengikuti kompetisi tingkat nasional ini.
“Alhamdulillah, kita patut berbangga dan berterima kasih dengan prestasi siswa-siswi madrasah Sumatra Barat. Ini sekaligus membuktikan bahwa siswa madrasah bisa berkompetisi di segala bidang tak terkecuali di bidang sains dan robotik ini,” ungkap Helmi.
Dikatakannya, pendidikan robotik ini selain meningkatkan inteligensi anak, juga dapat mengembangkan kreativitas dan daya imajinasi anak. Kemudian mengembangkan semangat belajar siswa madrasah.
“Bagaimana mereka merencanakan, merangkai dan membangun robot sesuai imajinasi mereka. Kemudian juga bisa meningkatkan kreativitas setiap anak yang terlibat dalam pembuatan robot tersebut,” jelas mantan Kakan Kemenag Kabupaten Solok dan Padangpariaman ini.
Ia berharap, madrasah di Sumatra Barat baik negeri maupun swasta bisa meningkatkan pengetahuan siswa tentang robotik ini. Karena menurutnya kegiatan robotik bisa melatih kreativitas dan merangsang logika berpikir.
Untuk siswa siswi yang lolos dalam kompetisi kali ini, Kakanwil bersama jajarannya siap memberikan dukungan penuh. “Mudah-mudahan perwakilan madrasah Sumbar ini bisa memberikan yang terbaik dan memacu madrasah lain untuk ikut di kompetisi yang sama,” harap Helmi.
Kompetisi Robotik Madrasah sambung Kakanwil merupakan salah satu ajang dalam menyiapkan generasi Indonesia 2045 guna menghadapi era Cybion (Cybernetics, Biologi and Ontology).
“Robotik melatih motorik siswa-siswi. Melatih motorik sangat penting. Dalam robotika siswa-siswi belajar merangkai dan menyusun komponen mekanik menjadi berbagai macam bentuk,” ulas Kakanwil.
Disamping faham dengan ilmu agama lanjut Helmi, siswa madrasah juga bisa menguasai ilmu teknologi, sehingga siswa madrasah memiliki daya saing di dunia kerja. (rdr)
Berikut enam madrasah yang lolos seleksi administrasi, makalah serta video:
Kategori Robot Inovasi
1. Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Tarbiyah Islamiyah Canduang dengan peserta Fajar Heru Tama dan Hamidah Azkia.
2. MAN 1 Bukittinggi, dengan peserta Uswatun Hasanan dan Hanifa Rahmi.
3. MTsN 6 Kota Padang, Sumatera Barat dengan peserta Alif Sulthan dan Andini Eliana Naurif.
4. MIN Bukittinggi, dengan peserta Muhammad Viqran Antona dan Fadhel Al Kiram.
Kategori Mobile Robot
1. MIN Bukittinggi dengan peserta Airin Shezfa Ameera dan Barra Khalfani Aretha.
Kategori Battle Robot
1. Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Tarbiyah Islamiyah Canduang dengan peserta Duta Prayuda Putra dan Mufdi Ul Fauzi.
2. Sementara MAN 2 Pasaman Barat, masuk dalam kategori cadangan dengan peserta Nurhidayah dan Shervi Andi Riani untuk kategori Robot Inovasi.