Pemko Padang bakal Ganti Pohon Pelindung di Tengah Kota dengan Tabebuya

Ilustrasi pohon tabebuya. (net)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kota Padang bakal cantik dan sedap dipandang mata. Sebab, pohon pelindung yang berjejer di pinggir dan median jalan segera diganti. Pemko Padang pun telah menyiapkan tanaman pengganti.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Mairizon menuturkan pohon pelindung yang kini mengisi kawasan pinggir dan di median jalan yakni jenis trembesi dan mahoni. Kedua jenis pohon pelindung itu segera diganti dengan tanaman jenis tabebuya. “Kita sudah menyiapkan tabebuya yang nantinya akan mereplanting pohon pelindung yang ada sekarang,” ujar Mairizon, Selasa (1/11/2022).

Mairizon menjelaskan, digantinya pohon pelindung yang ada sekarang karena berbagai alasan. Salah satunya agar Kota Padang terlihat cantik dan menawan.
Menurutnya, pergantian batang pohon tersebut juga sudah melalui persetujuan Wali Kota Padang.

“Tabebuya ditanam, karena tidak terlalu besar dan menghasilkan bunga yang bagus. Pohon trembesi sudah terlanjur kita tanam sejak tahun 2004 dan secara bertahap kita menggantinya,” bebernya.

Tabebuya dipilih karena berdasarkan sisi ekologis dan estetika. Sampah daun tabebuya lebih sedikit. Keindahan kota pun terjamin. “Apalagi ketika nanti bunga tabebuya muncul secara serentak, akan sedap dipandang mata,” ungkap Kabid Pertamanan DLH, Marzuki.

Pohon mahoni dan trembesi yang berjejer di sepanjang jalan utama di Padang saat ini memang cukup membahayakan. Tidak saja membahayakan pengendara, pohon mahoni dan trembesi juga mengganggu kabel listrik. Akarnya juga merusak trotoar dan jalan. “Perawatan mahoni dan trembesi juga sulit, karena harus dipangkas terus,” ucap Marzuki.

Marzuki menuturkan, ratusan bibit tabebuya akan mengganti sejumlah pohon pelindung yang ada sekarang. Pihaknya menargetkan, jalan protokol dan jalan utama yang menjadi prioritas replanting. “Karena kita juga ingin meningkatkan ruang terbuka hijau dan pelindung di kota kita,” katanya.

DLH Kota Padang sudah mulai menanam tabebuya di sejumlah tempat. Seperti di kawasan Balaikota di Aie Pacah, dan lainnya. DLH juga menargetkan penggantian pohon pelidung di jalan Adinegoro, kemudian di jalan Raden Saleh. Serta nantinya juga menyasar ke jalan protokol.

Sesuai Peraturan Menteri PUPR, sebenarnya tanaman jalan tidak boleh berkambium yang memiliki ranting pohon yang lebat dan menyebabkan kecelakaan bagi pengendara. Tanaman yang diizinkan memenuhi ruang jalan hanyalah tanaman hias. Sebab itu pula Pemko Padang memilih tabebuya yang akan mengisi sisi tepi jalanan kota.

Seperti diketahui, tabebuya adalah sejenis tanaman yang berasal dari negara Brazil. Banyak yang mengira, ketika tabebuya sedang berbunga dianggap tanaman Sakura. Pohon tabebuya memiliki kelebihan di antaranya daunnya tidak mudah rontok, disaat musim berbunga maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras. (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version