Dengan adanya pos itu, Satgas yang piket langsung turun ke lokasi untuk menangani bencana alam yang terjadi berupa tanah longsor, banjir dan lainnya. “Satgas langsung turun ke lokasi setelah ada laporan bencana alam dan jarak cukup dekat ke kecamatan lainnya,” katanya.
Ia mengakui, pembentukan pos itu sudah direncanakan beberapa bulan lalu dan pos itu sangat dibutuhkan.
Agam, tambahnya, merupakan daerah rawan bencana alam berupa tanah longsor, banjir, angin puting beliung, erupsi gunung api, tsunami, abrasi pantai dan gempa bumi.
Ini mengingat bahwa Agam memiliki dataran tinggi, dataran rendah, gunung api aktif dan laut. “Untuk itu, kita perlu mendirikan pos dalam menangani dampak bencana itu nantinya,” katanya. (rdr/ant)