PADANG, RADARSUMBAR.COM – Fraksi Gerindra DPRD Sumatera Barat meminta pemerintah provinsi mengembangkan potensi pariwisata di daerah tersebut secara berkelanjutan sehingga memberikan dampak positif bagi sektor pendukung seperti industri rumah tangga, makan minum, akomodasi hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar Hidayat di Padang, Rabu mengatakan pihaknya melihat tidak ada kejelasan dari titik manakah sektor pariwisata ini ditangani, apakah dari sisi promosi, infrakstruktur atau pemberdayaan para pelaku pariwisata.
Ia mengatakan Fraksi Gerindra merasa perlu adanya “roadmap” berisi strategi pembangunan pariwisata Sumatera Barat sehingga secara jelas dan terukur perkembangan dunia pariwisata Sumatera Barat.
Menurut dia “roadmap” ini harus dibangun bersama dengan konsep yang melibatkan seluruh unsur dilibatkan untuk membangun pariwisata yang lebih baik.
Menurut dia sektor pariwisata menjadi sangat strategis untuk dikembangkan di Sumatera Barat karena provinsi ini memiliki potensi alam, budaya serta kuliner yang cukup menarik bagi wisatawan domestik.
Ia mengatakan intervensi prioritas pada sektor ini akan memberikan dampak positif bagi beberapa sektor lainnya, seperti sektor industri rumah tangga, lapangan usaha makan minum, pelayanan akomodasi serta perdagangan, terutama yang dimiliki oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Pihaknya juga mempertanyakan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumatera Barat yang sudah menjadi lembaga resmi dan sudah ada peraturan gubernur. Selain itu sejauh mana strategi dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, terutama Dinas Pariwisata Provinsi dengan lembaga terkait di sektor pariwisata ini.
“Kemajuan pariwisata tidak lepas dari komitmen pimpinan daerah dan sinergi serta kolaborasi dari semua pihak tentu perlu dilakukan dalam memajukan pariwisata,” kata dia.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan meningkatkan tiga sektor prioritas dalam memulihkan ekonomi di daerah tersebut pada tahun 2023 dan ketiga sektor itu meliputi sektor pertanian, sektor industri pengolahan dan sektor pariwisata.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengatakan peningkatan produktivitas melalui sektor strategis daerah ini yang juga merupakan bagian dari kebijakan pemulihan ekonomi yang disesuaikan dengan kondisi struktur ekonomi dan potensi ekonomi yang ada di Sumatera Barat.
“Pemulihan ini diarahkan pertama kepada sektor pertanian yang terdiri dari lima sub sektor pertanian. Kedua sektor industri pengolahan seperti perdagangan, UMKM dan Industri Kecil Menengah. Ketiga sektor akomodasi, makan-minum atau pariwisata,” kata dia.
Ia mengatakan tiga sektor ini dipilih karena mempertimbangkan potensi, capaian pembangunan daerah satu tahun sebelumnya dan kondisi saat ini. Setelah itu permasalahan, isu strategis, tantangan dan peluang serta kondisi sosial budaya masyarakat Sumatera Barat,
Perhitungan asumsi peningkatan produktivitas, lanjutnya ada pada tiga sektor strategis di tahun 2023 yaitu sektor pertanian yang ditargetkan tumbuh 5,86 persen. Kemudian sektor industri pengolahan ditargetkan tumbuh 12,46 persen dan sektor akomodasi dan makan minum, ditarget tumbuh 5,8 persen. (rdr/ant)