Jumlah pencari suaka yang berusaha mencapai Eropa dari Turki menurun sejak krisis migrasi Eropa pada 2015. Namun pihak berwenang Yunani mengatakan mereka telah melihat peningkatan upaya masuk melalui perbatasan darat dan laut dengan Turki.
Penjaga pantai Yunani mengatakan telah menyelamatkan sekitar 1.500 orang dalam delapan bulan pertama 2022, meningkat dari periode yang sama tahun lalu yaitu 600 orang. Pejabat Yunani mengatakan penyelundup manusia sekarang sering mengambil rute yang lebih panjang dan lebih berbahaya ke selatan untuk melewati patroli Uni Eropa di Kepulauan Aegean dalam upayanya mencapai Italia.
Menteri Migrasi Yunani Notis Mitarachi mengatakan pekan ini bahwa hampir tidak mungkin memantau ribuan kapal yang berlayar di perairan internasional selatan Yunani. “Pada 2021, sekitar 80 persen keberangkatan (migran) dari Turki langsung menuju Italia,” kata Mitarachi kepada radio Parapolitika. “Tentu saja, ketika kondisi cuaca ekstrem, kapal-kapal ini tidak akan berhasil.”
Organisasi Internasional untuk Migrasi telah mencatat hampir 300 pengungsi tewas dan hilang di Mediterania timur pada tahun ini, termasuk 22 anak-anak. Pada 2021, angka yang tercatat adalah 111 orang tewas. (rdr/tempo.co)